Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Perbankan optimistis pertumbuhan investor pasar modal terus berlanjut pada tahun ini. Hal ini tentunya akan menjadi sumber dana serta pendapatan berbasis komisi bagi perbankan melalui layanan Rekening Dana Nasabah (RDN).
Tahun 2023 lalu, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat jumlah investor pasar modal, reksadana, saham dan surat berharga lainnya sebanyak 29,84 juta per Desember, atau meningkat 2,53% YoY dari 29,11 juta investor pada tahun sebelumnya.
Dalam rinciannya, investor pasar modal tercatat sebanyak 12,17 juta, tumbuh 18% secara year to date (YtD). Sementara untuk reksadana sebanyak 11,42 juta atau tumbuh 18,87% YtD, saham dan surat berharga lainnya sebanyak 5,26 juta dan tumbuh 18,37% YtD
Baca Juga: Luncurkan RDN Syariah Online, BSI Bidik Pertumbuhan Nasabah hingga 15% Tiap Tahun
Melihat data tersebut, sejumlah bank menunjukkan optimismenya terhadap pertumbuhan RDN tahun ini. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) misalnya, yang mencatat jumlah RDN hingga Desember 2023 mencapai 2,8 juta rekening. Jumlah tersebut tumbuh 17% YoY.
EVP Corporate Communication & Social Responsibility Hera F Haryn mengatakan, peningkatan tersebut seiring dengan tren bisnis Bank Kustodian yang juga masih tumbuh positif.
"Tren RDN yang positif ini juga seiring dengan makin tingginya tingkat literasi keuangan masyarakat dan nasabah serta meningkatnya kesadaran akan pentingnya berinvestasi," kata dia kepada Kontan, Senin (15/1).
Seiring dengan pertumbuhan RDN yang positif tersebut, sudah barang pasti menjadi cuan bagi BCA sendiri, dimana peningkatan RDN berkontribusi positif terhadap kenaikan pendapatan selain bunga BCA.
Baca Juga: Pada Tahun Ini, BEI Incar 13 Ribu Investor Baru di Pasar Modal Syariah
Hera merinci pendapatan selain bunga BCA tumbuh 9,7% YoY per September 2023 menjadi Rp18,3 triliun, ditopang kenaikan pendapatan fee dan komisi sebesar 7,7% YoY.