kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,84   -10,68   -1.14%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perbankan siap gelontorkan dana jumbo untuk pengembangan digital di tahun depan


Jumat, 06 Desember 2019 / 17:29 WIB
Perbankan siap gelontorkan dana jumbo untuk pengembangan digital di tahun depan
ILUSTRASI. Warga menggunakan fasilitas layanan perbankan digital di Jakarta, Kamis (18/7/2019). Di tengah era disrupsi digital, perbankan terus berupaya melakukan berinvestasi dan inovasi untuk melakukan pengembangan digital perbankan (digital banking).ANTARA FOTO/M


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi

Sebagai gambaran, walau tidak merinci besaran anggaran TI di tahun depan, tahun ini total capex TI Bank Mandiri sudah mencapai Rp 2 triliun.

Tak ketinggalan, bank menengah seperti PT Bank Mayapada Indonesia Tbk juga akan kembangkan layanan digital di tahun depan. Direktur Kepatuhan Bank Mayapada Rudy Mulyono mengungkap pihaknya akan menyisihkan Rp 350 miliar dari modal untuk belanja TI di tahun 2020.

Dana tersebut menurutnya akan dipakai untuk pengembangan aplikasi mobile banking perusahaan, hingga menggandeng kerjasama dengan beberapa merchant serta meningkatkan infrastruktur TI perseroan. "Kami melanjutkan yang dilakukan tahun ini, dan pastinya dari mobile banking akan lebih dikembangkan lagi. Termasuk kerjasama dengan beberapa pihak," terangnya.

Baca Juga: Mandiri Group berburu start up di Indonesia Innovation Forum 2019

Sebagai catatan, sepanjang tahun ini Bank Mayapada setidaknya menganggarkan belanja modal sekitar Rp 400 miliar.

Sebelumnya, beberapa bank besar seperti PT Bank Central Asia Tbk (BCA) juga menyebut sudah siapkan dana jumbo sebesar Rp 5 triliun di tahun depan. Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja dana tersebut tentunya akan dipakai untuk pengembangan TI perbankan. Selain mendorong teknologi yang sudah ada, perseroan juga akan lebih mendorong pengembangan digital dari sisi internal perusahaan.

Pun di tahun 2020, digital bakal menjadi fokus utama BCA salah satunya lewat pengembangan anak usaha PT Bank Royal Indonesia yang akan masuk ke segmen digital dari sisi kredit. Sementara dari sisi layanan, bila sesuai rencana di penghujung tahun ini BCA juga akan merilis uang elektronik (Flazz) generasi kedua yang memungkinkan isi ulang saldo menggunakan mobile banking BCA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×