Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. BUMN Holding Perasuransian dan Penjaminan, Indonesia Financial Group (IFG) dan PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) menandatangani perjanjian jual beli saham bersyarat (CSPA) guna memperkuat posisi holding di pasar asuransi. Upaya ini diwujudkan melalui pembelian 10% saham PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia (Mandiri InHealth) milik Jasindo
Direktur Utama IFG, Robertus BiIlitea bilang pembelian saham Mandiri InHealth merupakan upaya IFG dalam menata fokus bisnis anak perusahaan, khususnya Jasindo, yang semakin memperkuat fokus bisnisnya di sektor asuransi umum. Di sisi lain, hal ini sejalan dengan strategi IFG sebagai holding untuk memperluas dan memperkuat portofolio proteksi di pasar asuransi kesehatan.
“Hari ini menandai sebuah terobosan dari IFG untuk memperkuat posisi holding dalam hal layanan proteksi, khususnya asuransi kesehatan. Kami melihat proteksi melalui asuransi kesehatan merupakan hal yang paling relevan dengan situasi saat ini, dimana aspek kesehatan menjadi prioritas utama di tengah masa pandemi,” ujar Robertus dalam keterangan resminya, Senin (8/11).
Melalui kerjasama dengan Mandiri InHealth, Robertus menilai ada peluang besar lainnya melalui kolaborasi BUMN yang semakin kokoh untuk melanjutkan pertumbuhan pasar asuransi Indonesia dengan tata kelola perusahaan yang baik dan berintegritas.
Baca Juga: Astra Financial targetkan transaksi penjualan Rp 800 miliar di gelaran GIIAS 2021
Prinsip ini dinilai selaras dengan peran IFG dalam industri keuangan Indonesia menciptakan produk dan jasa layanan yang inovatif, cermat, tepat, dan bermanfaat bagi masyarakat. Direktur Bisnis IFG, Pantro Silitonga pun menambahkan bahwa pembelian 10% saham Mandiri InHealth merupakan langkah awal dan progresif yang dilakukan untuk ke depannya bisa membangun kerjasama yang lebih erat.
“Kerjasama ini tentunya merupakan kemitraan strategis dimana Mandiri InHealth memiliki kompetensi dalam hal jaringan fasilitas kesehatan yang luas, hingga kemampuan third party administrator (TPA). Sementara IFG memiliki keunggulan dalam jaringan distribusi, baik untuk korporat maupun ritel,” ujar Pantro.
Pada kesempatan yang sama, Plt Direktur Utama Asuransi Jasindo, Linggarsari Suharso mengatakan bahwa pihaknya menyambut baik penjualan saham Mandiri InHealth yang dimiliki Jasindo kepada IFG. Keputusan ini sejalan dengan upaya Jasindo untuk menaruh fokus lebih besar pada lini bisnis yang kami jalankan sebagai perusahaan asuransi umum.
“Secara berkesinambungan kami juga melakukan review portofolio dan inovasi produk serta layanan, termasuk penempatan investasi yang prudent demi memperkuat fundamental Jasindo ke depannya,” ungkap Linggarsari.
Selanjutnya: OJK jatuhkan sanksi pembatasan kegiatan usaha WanaArtha Life
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News