Perkuat Ekonomi Kerakyatan, BRI Salurkan KUR Rp 163,38 Triliun hingga November 2025

Senin, 29 Desember 2025 / 11:59 WIB

ILUSTRASI. UMKM KUR BRI (DOK/BRI)

Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) terus memperkuat perannya dalam pemberdayaan ekonomi kerakyatan melalui pembiayaan inklusif, perluasan akses layanan keuangan, dan pendampingan usaha berbasis komunitas.

Hingga November 2025, BRI telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 163,38 triliun kepada 3,5 juta debitur. Realisasi tersebut setara dengan 92,3% dari total alokasi KUR BRI tahun ini yang mencapai Rp 177 triliun, menjadikan BRI sebagai penyalur KUR terbesar secara nasional.

Selain KUR, BRI juga memperkuat pembiayaan sektor perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Hingga akhir November 2025, penyaluran Kredit Pemilikan Rumah Subsidi (KPRS) BRI tercatat sebesar Rp 15,87 triliun kepada lebih dari 115.000 debitur di seluruh Indonesia.

Dari sisi perluasan akses layanan keuangan, BRI mengandalkan jaringan AgenBRILink yang kini telah mencapai lebih dari 1,2 juta agen dan tersebar di 66.649 desa, atau mencakup lebih dari 80% total desa di Indonesia. Melalui jaringan tersebut, BRI memfasilitasi 913 juta transaksi finansial dengan total volume mencapai Rp 1.440 triliun.

Program pemberdayaan berbasis komunitas juga terus diperluas. Hingga akhir September 2025, program Desa BRILiaN telah menjangkau 4.909 desa binaan di seluruh Indonesia. Sementara itu, melalui program KlasterkuHidupku, BRI telah mengembangkan 41.715 klaster usaha produktif berbasis komunitas di berbagai wilayah.

Di tingkat ultra mikro, sinergi Holding Ultra Mikro (UMi) yang terdiri dari BRI, Pegadaian, dan PNM terus memperluas inklusi keuangan. Hingga saat ini, Holding UMi melayani 34,5 juta debitur aktif dengan total 185 juta rekening simpanan mikro.

Atas konsistensi tersebut, BRI meraih penghargaan Impactful Grassroots Economic Empowerment dalam ajang kumparan Awards Impact Makers 2025. Penghargaan ini menjadi pengakuan atas kontribusi BRI dalam memperkuat ekonomi akar rumput secara berkelanjutan.

Direktur Micro BRI Akhmad Purwakajaya mengatakan, berbagai inisiatif tersebut dirancang untuk menjangkau kebutuhan UMKM secara langsung sekaligus memperkuat kapasitas usaha di berbagai daerah.

“Tujuan akhirnya adalah membangun ekosistem usaha rakyat yang tangguh dan berdaya saing,” ujar Akhmad dalam keterangannya, Senin (29/12/2025).