Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus menggenjot penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sepanjang 2025 sebagai bentuk dukungan terhadap pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Hingga November 2025, BSI telah menyalurkan pembiayaan KUR UMKM sebesar Rp 11,17 triliun kepada lebih dari 83.000 pelaku usaha. Realisasi tersebut setara dengan 65,70% dari total alokasi KUR BSI tahun 2025 yang mencapai Rp 17 triliun.
Corporate Secretary BSI Wisnu Sunandar mengatakan, capaian ini mencerminkan komitmen perseroan dalam mendukung penguatan sektor UMKM nasional melalui pembiayaan berbasis syariah.
Baca Juga: BPD DIY Salurkan KUR Rp 2,17 Triliun per November 2025 Tumbuh 8,67%
“Kinerja penyaluran KUR BSI didorong oleh kebijakan pemerintah yang pro terhadap UMKM serta mulai pulihnya daya beli masyarakat,” ujar Wisnu kepada Kontan, pekan lalu.
Dari sisi wilayah, penyerapan KUR Syariah BSI terbesar tercatat di Aceh, Jawa Barat, dan Jawa Timur, seiring tingginya aktivitas UMKM di daerah tersebut serta kontribusinya terhadap penciptaan lapangan kerja.
Wisnu menegaskan BSI sepenuhnya mematuhi regulasi yang berlaku, termasuk Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian tentang Pelaksanaan Pembiayaan KUR.
Untuk segmen KUR Super Mikro dan KUR Mikro dengan plafon hingga Rp 100 juta, BSI hanya menggunakan usaha atau objek yang dibiayai sebagai agunan pokok, tanpa meminta agunan tambahan seperti sertifikat tanah atau rumah tinggal.
“BSI memiliki mekanisme pengawasan internal berjenjang serta sistem whistleblowing untuk memastikan implementasi kebijakan di lapangan berjalan sesuai ketentuan,” jelas dia.
Selain itu, setiap proses akad dijelaskan secara transparan kepada nasabah dengan menggunakan skema syariah seperti murabahah, ijarah, atau musyarakah mutanaqishah.
Baca Juga: BCA Digital Beri Layanan Investasi Lewat BlueInvest Dorong Anak Muda Berinvestasi
Memasuki 2026, BSI optimistis dapat meningkatkan kontribusi dalam penyaluran KUR dan siap menyerap kuota yang akan dimandatkan pemerintah. Bank juga menyiapkan ekosistem close-loop untuk pemberdayaan UMKM melalui pelatihan dan pendampingan di BSI UMKM Center, sertifikasi halal, edukasi keuangan syariah, hingga program business matching.
Sejumlah inisiatif lain seperti BSI Talenta Wirausaha dan BSI Aceh Muslimpreneur turut disiapkan untuk mencetak wirausaha baru. Di sisi digital, BSI memperkuat layanan melalui Portal UMKM BSI, Portal Salam Digital, serta superapps BYOND by BSI dan BEWIZE by BSI guna menunjang aktivitas perbankan dan usaha nasabah.
“Fokus kami adalah mendorong UMKM naik kelas melalui akses pembiayaan syariah yang berkelanjutan,” ujar Wisnu.
Selanjutnya: BPD DIY Salurkan KUR Rp 2,17 Triliun per November 2025 Tumbuh 8,67%
Menarik Dibaca: 5 Kripto Top Gainers 24 Jam Terakhir, Canton Memimpin dengan Naik 14%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













