Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Guna memenuhi ketentuan modal inti minimum dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), PT Bank Amar Tbk bakal melakukan penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu. Bank Amar akan merilis 20 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp 100 per saham.
Mengutip prospektus yang dipublikasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (6/10), tujuan rights issue ini adalah untuk memperkuat struktur permodalan. Juga sebagai tambahan modal kerja Bank Amar dalam rangka pemberian kredit kepada nasabah yang akan direalisasikan secara bertahap.
Periode pelaksanaan rights issue ini dilakukan pada akhir kuartal IV 2021. Lantaran bank harus mengejar pemenuhan Peraturan OJK Nomor 12/POJK.03/2020 tentang Konsolidasi Bank Umum mengenai pemenuhan Modal Inti Minimum.
Baca Juga: Bank Amar akan rights issue 20 miliar saham
Pada Juni 2021, bank bersandi saham AMAR ini mencatatkan rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) 33,1%. Akan tetapi, bank baru memiliki modal inti Rp 1 triliun pada Juni 2021.
OJK menginginkan bank meningkatkan modal inti menjadi Rp 2 triliun di penghujung 2021 dan naik lagi menjadi Rp 3 triliun di akhir 2023.
Asal tahu saja, Bank Amar Indonesia mencatatkan laba bersih sebesar Rp 2 miliar pada kuartal kedua 2021 atau tumbuh 25,3 % secara kuartalan (QoQ). Hal ini didukung oleh pendapatan operasional sebesar Rp 134,5 Miliar atau tumbuh 7,5% QoQ.
Bank Amar berhasil mencatatkan pendapatan bunga bersih menjadi sebesar Rp 87,1 Miliar atau naik 6,9% QoQ. Peningkatan kinerja pada pendapatan bunga Bersih ini disebabkan oleh cost of fund di level optimal.
Selanjutnya: Iming-Iming Bunga Tinggi Bank Digital
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News