Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) akan melakukan penambahan modal dengan mekanisme rights issue tahun ini. Hal ini merupakan langkah perseroan untuk memenuhi ketentuan modal inti bank umum dimana pada tahun 2021 sudah harus mencapai Rp 2 triliun.
Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (6/10), Bank Amar akan menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya 20 miliar saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham.
Pelaksnaan rights issue ini akan dilakukan pada kuartal IV ini setelah perseroan memperoleh persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dan mendapatkan penyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Perseroan telah menjadwalkan menggelar RUPSLB pada 12 November 2021 mendatang.
Baca Juga: Maybank bidik segmen single-income family lewat produk Tabungan U
Bank Amar memperkirakan rights issue ini akan memperkuat struktur permodalan dan akan digunakan tambahan modal kerja untuk mendukung kegiatan usaha perseroan sebagai bank umum swasta nondevisa, terutama dalam rangka pemberian kredit kepada nasabah yang akan direalisasikan secara bertahap.
Sebelumnya, Vishal Tulsian Presiden Direktur Bank Amar memastikan ketentuan modal inti akan segera dipenuhi perseroan. Per Juni 2021, modal inti bank ini masih mencapai Rp 1 triliun.
Virshal mengatakan, pihaknya telah menerima banyak minat dari investor yang ingin masuk ke Bank Amar karena perseroan sudah beroperasi sebagai bank digital.
"Sebagai bank yang terdepan dalam digital banking, kami banyak terima minat dari investor. Jadi kami punya banyak opsi untuk mencukupi permodalan yang ditetapkan OJK tahun ini dan tahun depan," katanya.
Selanjutnya: Bank Sulselbar salurkan kredit Rp 100 miliar ke pengusaha mikro lewat Amartha
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News