Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jawa Timur Tbk (BJTM) akan terus melakukan pengembangan teknologi dan digital untuk mendukung pertumbuhan bisnis mereka ke depan. Tahun ini, Bank Jatim akan menganggarkan belanja modal (capex) Rp 275 miliar.
Dana tersebut sebagain besar akan dipakai untuk pengembangan IT. "Mayoritas capex akan dipakai untuk IT. sebesar Rp 90 miliar untuk pengembangan jaringan, SDM, dan promosi." kata Direktur Keuangan Bank Jatim Ferdian Satyagraha pada Kontan.co.id, Jumat (1/2).
Anggaran capex tersebut meningkat dari tahun 2018. Tahun lalu, Bank Jatim hanya menyerap sekitar 95% anggaran belanja modal yang disiapkan yakni Rp 260 miliar.
Capex untuk IT akan difokuskan Bank Jatim untuk pengembangan digital branch, sinergi fintech, mencanangkan e-KD atau keuangan daerah elektronik, dan pengembangan QR code.
Sebelumnya menargetkan akan meluncurkan QR code pada Desember 2018. Namun, belum tereasliasi lantaran Bank Jatim masih harus menunggu aturan Bank Indonesia (BI). "Infonya BI mau mengeluarkan peraturan terkait QR code. Jadi kami nunggu BI." kata Ferdian.
Sementara untuk ekspansi bisnis, Bank Jatim menargetkan pertumbuhan kredit 9,5% tahun ini. Target tersebut masih meningkat dari realisasi tahun 2018 yang hanya tumbuh 6,74%. Sedangkan DPK hanya ditargetkan tumbuh 8% yoy.
Guna mencapai target tersebut, Bank Jatim akan mengenjot kredit di sektor komersial sebagai pengerak aset dan kredit konsumer sebagai pengerak pendapatan bank.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News