Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri (persero) Tbk terus melakukan percepatan transformasi digital untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan nasabahnya. Oleh karena itu, Bank Mandiri telah menyiapkan belanja modal sebesar US$ 150 juta atau setara Rp 2,2 triliun (Kurs Rp 14.786 per US$) untuk perawatan dan pengembangan layanan digital di tahun depan.
"Dalam tiga tahun ini kita sudah hampir US$ 400 juta, tahun depan US$ 150 juta," ujar Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo saat ditemui di Plaza Mandiri, Jakarta, Rabu (14/11).
Pria yang akrab disapa Tiko ini menjelaskan dana tersebut diantaranya akan digunakan untuk perbaikan sistem, server dan upgrade aplikasi digital. Dana terbesar akan dialokasikan pada perbaikan server dan sistem keamanannya.
"Di balik itu kita harus memperbaiki server kita, bukan hanya aplikasinya karena aplikasi sebenarnya tidak terlalu mahal. Yang mahal itu yang di belakang itu, servernya, sekuritinya, dan segala macam yang tidak kasat mata. Juga aplikasi seperti Mandiri Pay, Mandiri online, di belakang itu kita punya server yang besar juga data center," jelasnya.
Bank Mandiri menyebut, layanan digital sudah merupakan hal mutlak dilakukan perbankan saat ini yang tengah menghadapi revolusi industri 4.0.
Pasalnya di era revolusi saat ini, masyarakat sangat menginginkan kecepatan dan kenyamanan. "Ini tantangan kita karena isu security sudah bukan jadi isu yang diperhatikan lagi, karena mereka sudah melihat kecepatannya, kenyamanannya, dan kalau bisa ada benefit. Ini yang harus kita sesuaikan, produk kita ke depan," imbuh Tiko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News