kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.440.000   -4.000   -0,28%
  • USD/IDR 15.339   1,00   0,01%
  • IDX 7.829   -2,64   -0,03%
  • KOMPAS100 1.196   2,88   0,24%
  • LQ45 970   3,33   0,34%
  • ISSI 228   0,02   0,01%
  • IDX30 495   1,66   0,34%
  • IDXHIDIV20 597   3,35   0,56%
  • IDX80 136   0,44   0,33%
  • IDXV30 140   0,56   0,40%
  • IDXQ30 166   1,10   0,67%

Permintaan Tinggi, BI: Kredit Perbankan Bisa Tumbuh 10%-12% Pada Tahun 2024


Jumat, 25 Agustus 2023 / 06:30 WIB
Permintaan Tinggi, BI: Kredit Perbankan Bisa Tumbuh 10%-12% Pada Tahun 2024


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menargetkan kredit perbankan di tahun 2024 bisa tumbuh sekitar 10% hingga 12%. Pertumbuhan kredit ini lebih tinggi dari target akhir tahun ini yang hanya di rentang 9% hingga 11%.

Target yang lebih tinggi tersebut didorong oleh optimisme pelaku perbankan yang melihat pertumbuhan kredit bisa lebih tinggi mulai pertengahan tahun 2023. Setidaknya, itu tergambar dari Rencana Bisnis Bank (RBB) yang rata-rata menaikkan targetnya.

Deputi Gubernur BI Juda Agung menyebutkan rata-rata RBB di Januari 2023 menargetkan kredit tumbuh 10,36%. Sementara, rata-rata RBB di Juni 2023 justrtu menargetkan kredit tumbuh 11,31%.

Baca Juga: Kualitas Kredit Membaik, Biaya Kredit Bank Diharapkan Turun Tahun Ini

Juda melihat ada keinginan dari perbankan untuk menyalurkan kredit lebih tinggi lagi di sisa tahun ini. Mengingat, kondisi likuiditas perbankan yang juga masih longgar.

“Dari sisi demand ada perbaikan di sektor korporasi dan terutama di sektor ritel,” ujarnya.

Sebagai informasi, Laju pertumbuhan kredit perbankan mulai merangkak naik di Juli 2023 dengan tumbuh mencapai 8,54% secara tahunan (YoY). Bulan sebelumnya, kredit perbankan hanya tumbuh 7,76%

Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan bahwa pertumbuhan pada periode Juli 2023 ini terutama dikontribusikan oleh sektor Jasa Sosial, Pertambangan, dan Jasa Dunia Usaha. 

Baca Juga: Ekonomi China Melambat, Gubernur BI: Indonesia Bisa Andalkan Sektor Domestik

Tak hanya itu, perkembangan tersebut juga dipengaruhi oleh penawaran kredit yang sejalan dengan standar penyaluran kredit perbankan yang juga longgar. Oleh karena itu, itu menjadi akomodatif terhadap peningkatan pertumbuhan kredit.

“Pertumbuhan kredit juga dipengaruhi oleh permintaan yang tinggi sejalan pertumbuhan ekonomi yang meningkat,” ujar Perry.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×