kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

BI Catat Kredit Perbankan Tumbuh 10,64% Pada Februari 2023


Kamis, 16 Maret 2023 / 16:52 WIB
BI Catat Kredit Perbankan Tumbuh 10,64% Pada Februari 2023
ILUSTRASI. BI mencatat kredit perbankan tumbuh 10,64% pada Februari 2023.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menyebut intermediasi perbankan terus meningkat di awal tahun ini, sehingga mendukung upaya penguatan pertumbuhan ekonomi di Tanah Air.

Gubernur BI Perry Warjiyo menyatakan, kredit perbankan tercatat tumbuh 10,64% pada Februari 2023. Pertumbuhan kredit ini lebih tinggi dari Januari 2023 yang tumbuh 10,53%.

“Pembiayaan pada perbankan syariah juga tumbuh lebih tinggi mencapai 20,13% (yoy) pada Februari 2023. Di segmen UMKM, pertumbuhan kredit juga terus berlanjut, khususnya penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang telah mencapai Rp 5,87 triliun hingga akhir Februari 2023,” ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (16/3).

Baca Juga: BI Lakukan Stress Test Terhadap Dampak 3 Bank AS yang Kolaps, Ini Hasilnya

Perry mengungkapkan, peningkatan kredit ini didorong oleh tersedianya sisi penawaran sejalan dengan kondisi likuiditas yang memadai dan standar penyaluran kredit/pembiayaan perbankan yang longgar.

“Sementara dari sisi permintaan, kenaikan kredit/pembiayaan ditopang oleh permintaan korporasi termasuk UMKM dan konsumsi rumah tangga yang terus membaik,” ungkapnya.

Perry melanjutkan, di samping kebijakan likuiditas longgar yang ditempuh BI, peningkatan kredit juga didukung oleh insentif Makroprudensial berupa pengurangan Giro Wajib Minimum (GWM) bagi bank yang menyalurkan kredit kepada sektor prioritas dan inklusif.

“Bank Indonesia akan terus mendorong perbankan untuk meningkatkan intermediasi guna mendukung pemulihan ekonomi,” tandasnya.

Baca Juga: BI Pastikan Likuiditas Perbankan Tetap Memadai untuk Dorong Pertumbuhan Kredit

Untuk diketahui, BI kembali menahan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) di level 5,75% pada Februari 2023.

"Keputusan ini konsisten dengan stance kebijakan moneter yang pre emptive dan forward looking untuk memastikan penurunan ekspektasi inflasi dan inflasi ke depan," kata Perry.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×