kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45904,14   5,39   0.60%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Permodalan Dinilai Kuat, Pefindo Beri Peringkat idAAA Bagi BTPN


Senin, 25 Maret 2024 / 16:43 WIB
Permodalan Dinilai Kuat, Pefindo Beri Peringkat idAAA Bagi BTPN
ILUSTRASI. Pefindo memberi peringkat idAAA untuk PT Bank BTPN Tbk (BTPN).


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberi peringkat idAAA untuk PT Bank BTPN Tbk (BTPN). Ini menyusul profil permodalan BTPN yang dirasa semakin kuat.

Jika menilik laporan keuangan per Desember 2023, BTPN memiliki rasio permodalan yang kian kuat. Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) BTPN di Desember 2023 mencapai 27,52%, lebih tinggi dari tahun sebelumnya di level 25,94%.

Tak hanya itu, baru-baru ini BTPN juga telah mencari penambahan modal melalui rights issue yang mengincar dana hingga Rp 6,73 triliun. Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) sebagai pemegang saham pengendali pun turut ambil bagian.

Baca Juga: Bank BTPN Syariah (BTPS) Bagikan 50% dari Laba Tahun 2023 Sebagai Dividen

”Peringkat tersebut terutama mencerminkan kemungkinan tingkat dukungan yang sangat kuat dari induk,” tulis laporan Pefindo, dikutip Senin (25/3).

Selain permodalan yang kuat, Pefindo juga menilai posisi pasar dari BTPN juga semakin kuat. Namun, tetap ada tantangan di mana tingkat persaingan yang ketat di industri perbankan.

Pefindo dapat menurunkan peringkat jika melihat adanya pelemahan tingkat dukungan dan kepemilikan SMBC terhadap BTPN. 

Selain itu, peringkat juga dapat berada di bawah tekanan jika profil bisnis atau kinerja keuangan BTPN memburuk secara signifikan, tanpa adanya indikasi dukungan dari SMBC.

Sebagai informasi, BTPN adalah bank umum yang fokus pada segmen korporasi, pensiunan, Usaha Mikro, Kecil & Menengah (UMKM), dan konsumer. 

Per 31 Desember 2023, pemegang sahamnya terdiri dari SMBC (89,98%), PT Bank Central Asia Tbk (1,02%), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (0,15%), saham treasuri (1,13%), dan publik (7,72%).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×