kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.439.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.405   30,00   0,19%
  • IDX 7.812   13,98   0,18%
  • KOMPAS100 1.184   -0,59   -0,05%
  • LQ45 959   0,88   0,09%
  • ISSI 227   0,13   0,06%
  • IDX30 489   0,88   0,18%
  • IDXHIDIV20 590   1,24   0,21%
  • IDX80 134   -0,05   -0,04%
  • IDXV30 139   -1,25   -0,90%
  • IDXQ30 163   0,24   0,15%

Perpanjangan Diskon PPN 100% Diprediksi Dorong Permintaan Pembelian Properti


Minggu, 01 September 2024 / 22:09 WIB
Perpanjangan Diskon PPN 100% Diprediksi Dorong Permintaan Pembelian Properti
ILUSTRASI. Pembangunan kompleks perumahan di Bogor, Jawa Barat, Selasa (27/9/2022). Asuransi Asei Indonesia (ASE) memproyeksi perpanjangan diskon PPN 100% bisa mendorong permintaan properti.


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Asei Indonesia (ASEI) memperkirakan pajak pertambahan nilai (PPN) Ditanggung Pemerintah (DTP) 100% bakal membuat lonjakan permintaan terhadap pembelian properti.

Asal tahu saja, pemerintah memutuskan untuk memperpanjang pemberian insentif pajak pertambahan nilai (PPN) DTP 100% untuk pembelian rumah dengan harga sampai Rp 5 miliar untuk periode September- Desember 2024.

Sebelumnya, PPN DTP 100% berlaku hanya sampai 30 Juni 2024 dan dilanjutkan dengan PPN DTP 50% untuk penyerahan mulai 1 Juli hingga 31 Desember 2024. 

Baca Juga: Data Perbankan Buktikan Daya Beli Masyarakat Kelas Menengah Tertekan

Namun, seiring dengan pernyataan yang disampaikan pemerintah, maka hingga Desember 2024 PPN DTP yang diberikan diperpanjang hingga 100% seperti pada periode Januari hingga Juni 2024 lalu.

Kadiv Klaim, Reasuransi & Subrogasi ASEI, Eko Sulistyo Raharjo mengatakan, pemberian diskon PPN DPT ini bisa mengurangi beban pajak pada pembelian properti yang bertujuan untuk meningkatkan penjualan properti, terutama di segmen perumahan yang sering menjadi motor penggerak ekonomi. 

"Ini diharapkan dapat meningkatkan daya beli masyarakat dan mendorong pertumbuhan sektor konstruksi dan industri terkait," kata Eko kepada Kontan, Kamis (29/8).

Eko bilang, hal ini akan berdampak positif terhadap asuransi properti, karena lebih banyak properti baru yang akan diasuransikan. Ini terlihat dari data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) pada kuartal I-2024 yang mencatat pertumbuhan premi properti sebesar 45% dibanding tahun 2023. 

Baca Juga: Mendapat Sokongan dari Insentif PPN DTP, Intip Rekomendasi Saham BSDE

"Adapun proyeksi pertumbuhan premi properti mungkin akan berkisar sekitar 55%-60% dibanding tahun lalu," tuturnya.

Dengan diskon PPN yang naik menjadi 100% ini, Eko menilai beberapa perusahaan yang memasarkan produk asuransi properti mungkin akan menetapkan target yang lebih ambisius, dengan peningkatan premi hingga 25-35% untuk mengoptimalkan momentum pasar tersebut dan diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan premi asuransi secara nasional.

Adapun ASEI mencatat kinerja positif terkait pendapatan premi asuransi properti hingga Juli 2024 yang mencapai senilai Rp 14,8 miliar. Angka ini meningkat sebesar 90% jika dibandingkan periode yang sama tahun 2023.

Hingga akhir 2024, ASEI menargetkan premi asuransi properti bisa lebih tinggi lagi setelah adanya evaluasi semester I-2024. Adapun ASEI juga menerapkan sejumlah upaya untuk mendorong kinerja.

Baca Juga: MTLA Optimistis Penjualan Rumah Meningkat pada Paruh Kedua 2024, Ini Pendorongnya

Pertama, melakukan kemitraan strategis dengan pengembang properti, Bank dan perusahaan pembiayaan yang memiliki program-program KPR atau take over Kredit KPR untuk memanfaatkan momentum ini. 

Kedua, inovasi produk dengan mengembangkan produk asuransi properti yang lebih beragam dan sesuai dengan kebutuhan pasar, termasuk produk asuransi yang menggabungkan proteksi dengan manfaat tambahan seperti proteksi bencana alam, kecelakaan diri, kecurian dan lainnya diharapkan meningkatkan potensi premi asuransi properti.

Ketiga yaitu diversifikasi distribusi, dengan memanfaatkan berbagai jalur distribusi seperti agen asuransi, broker, perbankan, dan platform digital untuk mencapai lebih banyak pelanggan.

Baca Juga: Analis Revisi Target Saham Bumi Serpong (BSDE), Simak Seperti Apa Rekomendasinya

Selain itu, mengembangkan penjualan melalui kanal pemasaran digital seperti e-commerce bisa menjadi cara efektif menjangkau segmen pasar muda (milenial) dan tech-savvy.

Selanjutnya: Kemenperin Tawarkan Pemulihan Ekosistem &Penciptaan Peluang Baru bagi Industri TPT

Menarik Dibaca: BMKG Deteksi Bibit Badai Siklon Tropis 92W, Cuaca Hujan Deras di Wilayah Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×