Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perta Life Insurance (PertaLife Insurance) mencatatkan hasil investasi sebesar Rp 74,3 miliar per Mei 2025. Angka ini tumbuh 48% secara bulanan (month to month/MtM) dibandingkan capaian April 2025.
Direktur PertaLife Insurance, Sigit Panilih menjelaskan bahwa pertumbuhan hasil investasi tersebut didorong oleh strategi penyesuaian portofolio yang responsif terhadap kondisi pasar, serta ditopang oleh tren penguatan pasar modal.
“Adapun realisasi hasil investasi hingga Mei 2025 telah mencapai 47% dari target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2025,” ujar Sigit kepada Kontan, Jumat (18/7).
Ia menambahkan, capaian tersebut juga menjadi landasan yang kuat untuk mempertahankan tren pertumbuhan hasil investasi perusahaan hingga akhir tahun ini, dengan tetap menerapkan prinsip kehati-hatian dan diversifikasi portofolio.
Baca Juga: PertaLife Insurance Akui Target Ekuitas Rp 1 Triliun pada 2028 Jadi Tantangan Berat
Adapun dari sisi komposisi, perusahaan melakukan penyesuaian dalam portofolionya. Terdapat pengalihan alokasi pada instrumen saham dan Surat Berharga Negara (SBN) sebagai bagian dari aksi take profit saat pasar berada dalam kondisi bullish.
"Dana hasil realisasi tersebut sementara dialihkan ke instrumen yang lebih likuid dan konservatif seperti deposito dan reksadana pasar uang," tuturnya.
Sigit mengatakan, aksi tersebut juga bentuk dari pengelolaan dana yang efisien, sebelum nantinya akan dialokasikan kembali ke instrumen investasi yang lebih agresif sesuai dengan arah pasar ke depan.
Sebagai informasi, data statistik Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan hasil investasi industri asuransi jiwa tumbuh 75% secara month to month menjadi Rp 15,6 triliun per Mei 2025, dari posisi sebelumnya Rp 8,91 triliun pada April 2025.
Selanjutnya: Bahlil: Investasi US$ 100 Miliar Siap Masuk Proyek Hilirisasi pada November 2025
Menarik Dibaca: Promo Bakmi GM Outlet ke-60 21 Juli-24 Agustus 2025, Paket Ber-2/Ber-3 Cuma Rp 60.000
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News