kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45887,73   13,33   1.52%
  • EMAS1.365.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perusahaan Asuransi Jiwa Perkirakan Klaim Kesehatan Meningkat di 2024, Ini Pemicunya


Selasa, 30 Januari 2024 / 05:40 WIB
Perusahaan Asuransi Jiwa Perkirakan Klaim Kesehatan Meningkat di 2024, Ini Pemicunya


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Noverius Laoli

Untuk mengantisipasi kenaikan klaim asuransi kesehatan, Eben menerangkan perusahaan akan melakukan mitigasi risiko melalui beberapa hal, yaitu lebih selektif atau penguatan dalam proses seleksi risiko (underwriting), meningkatkan pengelolaan klaim untuk menghindari indikasi klaim yang fraud, memonitor klaim rasio, dan aktif memberikan edukasi hidup sehat melalui kanal komunikasi yang dimiliki oleh perusahaan.

Sementara itu, Eben menyampaikan sepanjang 2023, klaim asuransi kesehatan BNI Life tercatat sebesar lebih dari Rp 519 miliar. Adapun nilai itu mengalami peningkatan sekitar 46% secara Year on Year (YoY).

Setali tiga uang, PT Asuransi Jiwa IFG atau IFG Life memproyeksikan klaim asuransi kesehatan masih terus meningkat pada tahun ini.

"Klaim tetap akan meningkat karena adanya target premi, pasar, dan pengalihan polis yang juga meningkat, berbanding lurus dengan angka kejadian klaim," ucap Head of Corporate Secretariat IFG Life Gatot Haryadi kepada Kontan, Senin (29/1).

Baca Juga: Generali Indonesia Proyeksikan Klaim Asuransi Kesehatan Terus Meningkat Tahun Ini

Gatot mengatakan IFG Life memiliki proses seleksi atau underwriting yang sangat ketat untuk mengantisipasi melonjaknya klaim asuransi kesehatan pada tahun ini.

Mengenai nilai klaim 2023, Gatot tak memungkiri bahwa kemungkinan nilainya akan mengalami kenaikan. Dia bilang hal itu disebabkan dari efek isu Covid-19 yang mulai mereda. 

"Sebab, orang tidak lagi takut untuk berobat sehingga pengajuan klaim kesehatan mengalami kenaikan. Hal itu berbanding terbalik ketika masa Covid-19, yang mana klaim kesehatan menurun karena orang cenderung ketakutan untuk berobat," kata Gatot.

Baca Juga: Aturan Ekuitas Minimum Diyakini Bisa Dipenuhi Mayoritas Perusahaan Asuransi Jiwa

Sebagai informasi, Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) memprediksi klaim asuransi kesehatan di industri asuransi jiwa tembus hingga Rp 20 triliun sepanjang 2023. Hal itu disebabkan inflasi medis yang meningkat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×