kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perusahaan Multifinance Masih Mencuri Perhatian Investor Asing


Senin, 14 Maret 2022 / 19:19 WIB
Perusahaan Multifinance Masih Mencuri Perhatian Investor Asing
ILUSTRASI. Pekerja membersihkan unit mobil bekas yang dijual di salah satu showroom di Tangerang Selatan, Minggu (6/2/2022). (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah pemulihan yang dilakukan, bisnis multifinance di Indonesia tampaknya masih menggiurkan di mata investor asing. Hal tersebut tampak dari beberapa aksi akuisisi yang dilakukan investor asing terhadap perusahaan multifinance beberapa waktu belakangan.

Kepala Departemen Pengawasan Industri Keuangan Non Bank 2B OJK Bambang W Budiawan mengatakan masih ada beberapa multifinance yang kemungkinan akan dicaplok oleh investor asing di tahun ini. “Mungkin semester ini ada 2 hingga 3 perusahaan pembiayaan,” ujar Bambang kepada KONTAN, Senin (14/3).

Melihat fenomena tersebut, Bambang berpendapat bahwa para  investor asing ini melihat potensi bisnis pembiayaan masih sangat prospektif di Indonesia. Salah satunya bisa disebabkan oleh proses pemulihan ekonomi pasca pandemi yang relatif cepat.

“Disamping itu, Indonesia adalah populated country jadi tidak keliru kalau asesmen mereka melihat bahwa market di Indonesia masih promising,” imbuhnya.

Baca Juga: Penawaran Tender Sukarela BFI Finance (BFIN) dimulai besok

Salah satu perusahaan multifinance yang telah mengumumkan akan diakuisisi investor asing ialah Batavia Prosperindo Finance. Adapun, perusahaan asal Korea Selatan, Woori Card Co., Ltd,, akan menjadi pengendali baru setelah membeli saham emiten tersebut sekitar Rp 1 triliun.

Woori Card akan membeli 82,03% saham atau setara 2,19 miliar lembar saham. Adapun, 74,22% saham tersebut merupakan milik PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk (BPII) dan sisanya milik beberapa pemegang saham lainnya yang tidak disebutkan.

Tujuan BPII dari transaksi penjualan saham tersebut adalah untuk meningkatkan performa keuangan perseroan. Dimana, perseroan akan menggunakan dana hasil transaksi untuk diinvestasikan pada berbagai instrumen keuangan yang dapat memberikan tambahan pendapatan dari hasil investasi.

Sebelumnya, ada juga perusahaan asal Singapura Honest Financial Technologies International Private Limited (Honest) yang juga mengakuisisi perusahaan multifinance milik Permata Bank, PT Sahabat Finansial Keluarga yang saat ini telah berganti nama.

Baca Juga: Investor Asing Kembali Masuk ke Multifinance

“Nama PT Sahabat Finansial Keluarga telah berubah menjadi PT Honest Financial Technologies,” tulis Sekretaris Perusahaan PermataBank, Katharine Grace dalam keterbukaan informasinya, Senin (14/3).

Adapun, saat ini  Honest telah memiliki 71,21% saham dalam PT Honest Financial Technologies. Sementara itu, PermataBank tetap masih berhak atas 28,79% saham dalam perusahaan pembiayaan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×