Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di sisa tahun ini, sejumlah perusahaan pembiayaan berupaya mengincar momentum untuk meningkatkan kinerja. Salah satu strategi yang dilakukan adalah lewat jalur pameran virtual.
Contohnya, PT Indomobil Finance Indonesia yang menggelar pameran pembiayaan virtual IMFI Virtual Expo Anniversary (IVORY) 2021 yang berlangsung sampai 30 November 2021. Gelaran ini sekaligus menyambut perayaan HUT ke 28 tahun perusahaan.
Wakil Direktur Utama Indomobil Finance, Gunawan Effendi mengatakan, pada gelaran pameran virtual tahun ini pihaknya menargetkan pembiayaan double digit dari tahun sebelumnya.
"Pada virtual expo tahun lalu, kami menargetkan Rp 27 miliar sesuai ulang tahun IMFI ke-27. Kali ini kami menargetkan bisa double dari tahun lalu," kata Gunawan kepada kontan.co.id, Rabu (3/11).
Dalam gelaran pameran virtual kali ini, perusahaan juga memperkenalkan solusi digital barunya. Salah satunya yakni, platform IMFI EZ for You. Melalui platform ini, akses ke segala produk mulai dari pembiayaan mobil, pembiayaan motor, alat berat, properti, kendaraan niaga, kredit modal kerja usaha mikro, dan pembiayaan berbasis syariah tersedia untuk memudahkan pelanggan eksisting IMFI untuk mengajukan pembiayaan dan membayar angsuran.
Baca Juga: Indomobil Finance akan terbitkan obligasi senilai Rp 1,93 triliun
Strategi menarik nasabah dengan virtual expo juga dilirik PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF). Perusahaan mengungkapkan, virtual expo masih jadi salah satu cara yang efektif dalam menawarkan kendaraan dengan pembiayaan terhadap masyarakat saat ini.
Bahkan, CNAF yakin, ke depan transaksi secara online atau virtual akan mulai menggantikan transaksi secara off-line bahkan untuk pembiayaan kendaraan.
Dalam waktu dekat, untuk pertama kalinya sejak pandemi CNAF akan mengadakan pameran virtual kendaraan dan dipameran yang menjadi ajang CNAF untuk memperkenalkan on-line exhibition.
Kendati demikian, Presiden Direktur CNAF Ristiawan Suherman tidak menjelaskan secara detail kapan tanggal pasti pelaksanaan pameran virtual yang akan pihaknya selenggarakan dalam waktu dekat.
"Belum ditentukan target dari Virtual Exhibition pertama kami nanti," kata Ristiawan kepada Kontan.co.id, Rabu (3/11).
Baca Juga: Genjot Pembiayaan, Multifinance Gencar Mencari Dana
Menurut dia, perbedaan on-line exhibition dengan off-line exhibition lebih ke pengalaman dalam melihat dan merasakan langsung kualitas mobil idaman yang tidak bisa dilakukan di online.
"CNAF merasa bahwa virtual exhibition akan menjadi kebiasaan baru pameran (new norm exhibition) di masa mendatang," ujar Ristiawan.
Ristiawan menjelaskan, nilai positif dari penyelenggaraan pameran virtual yaitu, sudah pasti keamanan, kenyamanan dan kecepatan dalam bertransaksi secara digital. Sementara tantangannya adalah bagaimana nasabah bisa merasakan pengalaman dalam melihat juga merasakan kualitas interior dan exterior kendaraan yang di idamkan seperti melihat langsung secara fisik.
"CNAF juga sangat yakin dengan program stimulus PPnBM dari pemerintah yang diperpanjang, pengendalian covid-19 oleh pemerintah yang baik, program vaksinasi yang berjalan sangat cepat akan berdampak positif terhadap kehidupan dan perekonomian negara dimana domino efek nya terhadap Perusahaan Pembiayaan khususnya CNAF adalah realisasi kredit yang akan melampaui target d tahun 2021," ungkap Ristiawan.
Sementara itu, pada bulan September lalu, PT Adira Dinamika Multifinance Tbk (ADMF) juga telah mengadakan Program Adira Virtual Expo (AVE) 2021. Pameran tersebut telah berkontribusi sekitar 9% terhadap pembiayaan baru ADMF sebesar Rp 218 miliar.
Dengan adanya program AVE 2021, ADMF bekerja sama dengan para dealer otomotif dan non-automotif untuk membantu mempermudah konsumen dalam melakukan pembelian serta pembiayaan kendaraan secara online di tengah kondisi pendemi Covid-19 tanpa harus datang secara fisik .
"Melalui event ini, konsumen dapat mengakses 24 jam pameran kendaraan baik baru maupun bekas dimanapun dan kapanpun. Selain itu, kami juga memberikan berbagai penawaran menarik seperti bunga yang kompetitif dan berbagai cashback menarik," kata Presiden Direktur Adira Finance Hafid Hadeli.
Dia menambahkan, pencapaian AVE di bulan September 2021 ini telah melampaui dari target yang telah di tetapkan di awal.
Baca Juga: Stimulus diperpanjang, kinerja emiten multifinance terus moncer
Menurut Hafid, pada dasarnya tidak ada perbedaan konsep dengan virtual event yang sebelumnya, hanya terdapat tambahan partisipasi brand dan dealer yang mengikuti Adira Virtual Expo di tahun 2021 ini. Sebagai tambahan informasi, AVE 2021 diikuti oleh 31 brand, dan di ikuti hampir 1.000 dealer roda 2 dan roda 4.
Sementara itu, hingga akhir tahun 2021 ADMF menargetkan pembiayaan baru tumbuh sebesar 20%-30% dari pencapaian tahun lalu sejalan dengan proyeksi AISI dan Gaikindo dimana penjualan otomotif dapat tumbuh double digit di tahun 2021.
Dalam meningkatkan pembiayaan di tahun ini, perusahaan akan terus meningkatkan pangsa pasar di bisnis otomotif, baik mobil maupun sepeda motor, dengan memberikan berbagai program penjualan yang menarik bagi pelanggan baru dan lama serta memperkuat hubungan baik dengan dealer dalam meningkatkan pembiayaan baru.
Selain itu, memperluas jaringan ke bisnis non otomotif dengan terus melakukan diversifikasi produk yang ditawarkan untuk mendukung pertumbuhan bisnis, melanjutkan investasi dan mempercepat digitalisasi untuk menjangkau pelanggan baru dengan berbagai platform online Adira Finance seperti momobil.id, momotor.id, dicicilaja.com, dan aplikasi Adiraku.
"Perusahaan akan berusaha mengelola kualitas aset guna menjaga Rasio NPL tetap terkendali pada batas yang wajar dengan dengan menerapkan prinsip manajemen risiko yang diterapkan dengan hati-hati," jelas Hafid.
Dalam waktu dekat, PT Clipan Finance Indonesia Tbk juga berencana menyelenggarakan pameran virtual yaitu di tanggal 12 November-21 November 2021, yaitu Panin Expo di Upperwest BSD yang Clipan lakukan secara hybrid.
"Tahun ini pameran-pameran masih terbatas karena harus ikut protokol kesehatan dimana menghindari kerumunan dan lain-lain. Makanya harus dibantu secara virtual informasi-informasi yang disampaikan ke calon customer," kata Direktur Utama Clipan Finance Harjanto Tjitohardjojo.
Menurut Harjanto, kelebihan mengadakan pameran secara virtual, yaitu biaya virtual event jauh lebih rendah dari event konvensional, jangkauannya lebih luas antar wilayah mudah di informasikan, rekam jejak/tracking calon customer lebih terdata baik di Virtual Event, bentuk acara juga bisa fleksibel.
"Sementara tantangannya adalah, untuk pembelian kendaraan dan kredit di Indonesia, customer masih mau meliat fisik unitnya, sehingga deal nya kebanyakan via offline, ikatan emosional customer sulit di pegang, artinya mudah membatalkan/ berganti ke pilihan lain sebelum deal, dan dapat di bandingkan benefit-benefit nya dengan mudah/transparan oleh customer sehingga perusahaan pembiayaan sulit mendapatkan margin yang baik," jelas Harjanto.
Hingga akhir tahun 2021, Clipan Finance menargetkan pembiayaan sebesar Rp 3,5 triliun. Sementara di tahun 2022 perusahaan menargetkan pembiayaan hingga Rp 6 triliun - Rp 6,5 triliun.
Selanjutnya: PIK2 hadirkan kawasan keuangan dan ekonomi syariah internasional
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News