Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 yang belum pasti kapan akan berujung, mulai mengubah racikan dalam perencanaan keuangan masyarakat saat ini. Kekhawatiran akan ketidakpastian membuat banyak orang mulai mengalihkan portofolionya dari instrumen bereisiko ke tabungan sebagai dana darurat yang bisa ditarik kapan saja jika membutuhkan dana tunai dalam waktu cepat.
Hal itu bisa dilihat dari data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengenai Dana Pihak Ketiga (DPK). Dana masyarakat yang dihimpun perbankan per Juli 2020 masih tumbuh 8,53% YoY menjadi Rp 6.308 triliun meskipun ada pandemi.
Baca Juga: Cerdik memilih bunga deposito tinggi, J Trust Bank memberikan solusi investasi
Pertumbuhan ini terjadi pada dana murah di mana giro tumbuh 13,07% dan tabungan meningkat 8,3%. Sedangkan deposito hanya naik 6,2%.
Di tengah ketidakpastian ekonomi akibat pandemi Covid-19, tabungan tetap bisa menjadi alternatif memarkir uang dengan tetap mendapatkan banyak benefit. Pasalnya, banyak bank saat ini menawarkan produk tabungan dengan beragam fasilitas atau hadiah di luar bunga, yang sayang kalau dilewatkan.
PT Bank Bukopin misalnya, menawarkan solusi menabung agar dapat untung di tengah pandemi lewat program Nabung Super Seru. Program ini menawarkan hadiah mulai dari logam mulia, voucher belanja, smartphone, speakers, laptop, kamera, sepeda, sepeda motor, serta mobil. Total terdapat 50 jenis hadiah yang bisa dipilih nasabah sesuai nilai penempatan dana dan tenor tabungan.
Hadiah yang ditawarkan program tabungan Bukopin tanpa proses pengundiaan. Nasabah bisa memilih hadiahnya sendiri. Syaratnya, hanya perlu memiliki salah satu produk Tabungan Bank Bukopin seperti Tabungan SiAga, Tabungan SiAga Kerjasama, atau Tabungan SiAga Bisnis.
Baca Juga: Bank pelat merah dibayangi lonjakan kredit macet
Nasabah lalu melakukan penempatan dana baru mulai dari Rp 24 juta pada rekening tabungan tersebut selama 6 bulan sampai 6 tahun.
Direktur Konsumer Bank Bukopin Adhi Brahmantya mengatakan, meskipun dalam situasi pandemi, orang perlu menabung, terutama tabungan yang ditujukan untuk kegiatan produktif, seperti membuka usaha yang bisa dijalankan dari rumah.