Reporter: Tim KONTAN | Editor: Ridwal Prima Gozal
KONTAN.CO.ID - Bunga deposito mengalami tren penurunan dalam beberapa waktu belakangan ini. Kebijakan Bank Indonesia (BI) yang terus memangkas bunga acuan BI 7-day reverse repo rate (7DRR) sejak kuartal II lalu turut mempengaruhi besaran bunga deposito yang diberikan oleh perbankan.
Lantas bagaimana menyikapi kondisi seperti saat ini agar investasi deposito tetap aman? Tentu kita harus cerdik dalam menganalisis beberapa tawaran program deposito dari setiap bank tersebut, supaya investasi yang ditanamkan tetap aman dan memiliki bunga deposito yang lumayan.
Mencermati tren bunga deposito di perbankan ini wajib hukumnya bagi para nasabah. Sebab, walau ada tren penurunan bunga deposito, terkadang ada juga bank-bank yang berani menawarkan bunga lebih tinggi dari rata-rata pasar.
Baca Juga: Jeli berinvestasi di kala pandemi, J Trust Bank berani memberi bunga deposito tinggi
Untuk memperoleh informasi perbandingan bunga deposito tersebut, nasabah dapat melakukan pengecekan di masing-masing laman website bank tersebut. Selain itu dapat pula mengakses Pusat Informasi Pasar Uang (PIPU) Bank Indonesia (BI) atau fasilitas online yang menyediakan hal ini.
Namun tentunya, besaran bunga deposito tersebut sangat bergantung pada besaran nominal dana yang akan disimpan. Semakin besar dan semakin lama dana nasabah yang disimpan dalam bentuk deposito, semakin besar pula bunga deposito yang ditawarkan bank.
Perlu diketahui juga, penempatan dana deposito adalah untuk menjaga stabilitas dana nasabah. Bukan untuk mencari keuntungan semata dari bunga deposito yang ditawarkan. Apalagi dalam situasi pandemi virus corona (Covid-19) seperti saat ini, instrumen deposito masih sangat menarik.
Simpanan berupa deposito ini sering kali menjadi alternatif tabungan yang ideal. Walau memiliki jaminan bunga deposito yang besar, ada hal yang harus diketahui, yakni apabila dana yang disimpan diambil sebelum waktunya, maka siap-siap lah untuk terkena denda penalti.
Sebagai catatan, jenis deposito sendiri beragam. Contohnya, deposito berjangka, cocok untuk nasabah yang tidak ingin terjebak dalam suku bunga yang rendah. Adapula deposito likuid/on call, cocok bagi nasabah yang mempunyai kekhawatiran bila sewaktu-waktu membutuhkan dana tersebut secara tiba-tiba.
Salah satu bank yang menawarkan beragam varian deposito adalah PT Bank JTrust Indonesia Tbk.
(BCIC) atau yang lebih dikenal dengan J Trust Bank. Produk yang ditawarkan antara lain Referral "Win-Win-Win" yang memberikan cashback untuk introducer (referentor) dan deposan.
Referral "Win-Win-Win" memberi bunga deposito yang memikat sejak akhir April 2020. Melalui Program Referral “Win-Win-Win”, J Trust Bank mendonasikan sebesar suku bunga tahunan 0,1% dari total dana simpanan/deposito yang terhimpun dari program ini. Dengan ikut program ini, secara tidak langsung nasabah berpartisipasi mendukung tenaga medis melawan wabah penyakit Covid-19 di Indonesia.
Selain itu, ada pula program deposito "Let's 1,2,3". Program ini menawarkan kesempatan kepada nasabah untuk memperoleh tiga keuntungan dengan menempatkan deposito tiga kali dalam satu periode dengan bunga deposito yang tidak kalah menggiurkan.
Baca Juga: Nikmati bunga deposito sekaligus cashback menarik lewat J Trust Bank Cashback On Call
Dalam program deposito J Trust yang digelar selama 1-30 September 2020 ini, nasabah harus menempatkan dana deposito tiga kali berturut-turut dengan total penempatan Rp70 juta dalam satu kali periode. Nasabah akan mendapatkan bunga deposito yang berbeda untuk setiap penempatan.
Pada deposito pertama, nasabah menempatkan dana dengan nominal Rp20 juta dengan bunga deposito 8% per annum (p.a), deposito kedua Rp20 juta (8,25% p.a) dan deposito ketiga Rp30 juta (8,5% p.a) dengan jangka waktu tersedia 2,3,6 dan 12 bulan.
Dalam program ini, ketentuan pajak 20% untuk bunga deposito tetap berlaku. Apabila nasabah melakukan break maka akan dikenakan penalti sesuai ketentuan yang berlaku. Program deposito J Trust dengan bunga deposito hingga tembus 8% ini dapat diikuti oleh nasabah baru maupun nasabah lama dengan dana baru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
