kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Pinjaman Bank Masih Jadi Andalan Pendanaan Multifinance


Minggu, 28 April 2024 / 20:22 WIB
Pinjaman Bank Masih Jadi Andalan Pendanaan Multifinance
ILUSTRASI. Pinjaman perbankan masih menjadi sumber pendanaan andalan perusahaan pembiayaan atau multifinance.


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID. - JAKARTA. Pinjaman perbankan masih menjadi sumber pendanaan andalan perusahaan pembiayaan atau multifinance.

Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut salah satu tantangan pengembangan bisnis perusahaan pembiayaan adalah sumber pendanaan yang masih bergantung kepada pinjaman perbankan. Pinjaman perbankan mengambil porsi 91,19% dari total pendanaan multifinance.

Misalnya saja, di Mandiri Utama Finance (MUF), pinjaman perbankan masih mendominasi pendanaan sekitar lebih dari 95%. MUF memiliki dua sumber pendanaan, yaitu dari pinjaman perbankan dan pinjaman lembaga non bank. 

"Di tahun ini kami masih terus mengkaji opsi memperbesar pendanaan diluar perbankan salah satunya melalui penerbitan surat berharga," kata Direktur Utama MUF Stanley Atmadja kepada Kontan.co.id, Jumat (26/4).

Baca Juga: WOM Finance Sebut 63% Sumber Pendanaan dari Bank, Sisanya Obligasi

Direktur Keuangan PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM Finance) Cincin Lisa juga mengatakan sumber pendanaan perusahaan per 31 Maret 2024 tercatat masih dari perbankan dengan total sebanyak 63% dan sisanya yaitu 37% dari penerbitan obligasi. 

"Kedua sumber pendanaan tersebut dilakukan demi pendanaan dengan tingkat suku bunga yang kompetitif serta sebagai salah satu bentuk diversifikasi perusahaan," kata Cincin kepada Kontan.co.id, Jumat (26/4).

Sementara, sumber pendanaan PT BNI Multifinance berasal dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) dengan total sebesar 25% dan sisanya dari non Bank BNI.

"Sumber pendanaan BNI Finance sampai saat ini masih dari Bank BNI yaitu sekitar 25%," ujar Direktur Bisnis BNI Multifinance Albertus Hendi kepada Kontan.co.id, Jumat (26/4).

Lalu PT BCA Finance (BCA Finance) juga menyebut bahwa sumber pendanaan perusahaan masih didominasi dari perbankan, yaitu dari PT Bank Central Asia Tbk (BCA) sebanyak 80% dengan skema joint financing.

"Dan sejauh ini kami belum memiliki rencana untuk menerbitkan obligasi," kata Presiden Direktur BCA Finance Roni Haslim kepada Kontan.co.id, Jumat (26/4).

Baca Juga: Pinjaman Bank Mendominasi Sumber Pendanaan Mandiri Utama Finance (MUF)

Sumber pendanaan PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) per Maret 2024, paling besar juga berasal dari pinjaman bank mata uang rupiah dengan porsi sebanyak 45,1%. Serta surat utang atau bonds sebanyak 29,5%.

"Kami mengupayakan menyeimbangkan sumber pendanaan dari perbankan nasional dan surat utang. Sejauh ini, kami memperoleh rekam jejak yang baik dari kalangan perbankan maupun investor," ungkap Corporate Communication Head BFI Finance Dian Ariffahmi kepada Kontan.co.id, Jumat (26/4).

Kendati demikian, saat ini telah tersedia beberapa opsi pendanaan selain perbankan yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan pembiayaan, seperti penerbitan surat berharga, pinjaman subordinasi dan juga pinjaman kepada lembaga selain bank.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×