kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.888.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.340   30,00   0,18%
  • IDX 7.176   -23,15   -0,32%
  • KOMPAS100 1.044   -7,03   -0,67%
  • LQ45 815   -3,41   -0,42%
  • ISSI 226   -0,18   -0,08%
  • IDX30 426   -2,13   -0,50%
  • IDXHIDIV20 508   0,07   0,01%
  • IDX80 118   -0,55   -0,47%
  • IDXV30 121   0,13   0,11%
  • IDXQ30 139   -0,23   -0,17%

Piutang Pembiayaan Multifinance Sebesar Rp 510,97 Triliun per Maret 2025


Jumat, 09 Mei 2025 / 15:30 WIB
Piutang Pembiayaan Multifinance Sebesar Rp 510,97 Triliun per Maret 2025
ILUSTRASI. Agusman, Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya Otoritas Jasa Keuangan (OJK).


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat piutang pembiayaan perusahaan multifinance sebesar Rp 510,97 triliun per Maret 2025.

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman mengatakan nilai piutang pembiayaan per Maret 2025 tumbuh 4,60% secara Year on Year (YoY). Pertumbuhan Maret 2025 terbilang melambat, jika dibandingkan posisi Februari 2025.

Baca Juga: Pengamat: Penurunan Bunga Kredit Tak Langsung Tekan Suku Bunga Multifinance

"Adapun per Februari 2025 tumbuh 5,92% YoY dengan nilai Rp 507,02 triliun," ujarnya dalam konferensi pers RDK OJK, Jumat (9/5).

Agusman menerangkan profil risiko pembiayaan tetap terjaga, yang mana Non Performing Financing (NPF) Net tercatat sebesar 0,80% per Maret 2025. Adapun nilai tersebut membaik dari bulan sebelumnya yang mencapai 0,92%.

Baca Juga: Multifinance Makin Terjepit Efek Pelemahan Daya Beli

Agusman menambahkan Non Performing Financing (NPF) Gross perusahaan pembiayaan per Maret 2025 sebesar 2,71%. Angka itu membaik, jika dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 2,87%.

Adapun gearing ratio perusahaan pembiayaan tercatat meningkat, yaitu sebesar 2,26 kali per Maret 2025, sedangkan posisi Februari 2025 sebesar 2,20 kali.

"Namun, masih berada jauh di bawah batas maksimum 10 kali," kata Agusman.

Baca Juga: Kinerja Multifinance Melambat, Masih Ada Peluang Pertumbuhan?

Selanjutnya: Daftar 10 Negara Terkaya di Dunia Tahun 2025 Berdasarkan PDB

Menarik Dibaca: UMKM Perempuan Tries Hands Sukses dengan Dukungan Program SisBerdaya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×