kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Piutang Pembiayaan Multifinance Terus Menggeliat


Selasa, 24 Mei 2022 / 17:54 WIB
Piutang Pembiayaan Multifinance Terus Menggeliat
ILUSTRASI. Nasabah melakukan pembayaran cicilan kredit di salah satu perusahaan pembiayaan di Tangerang Selatan./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, piutang pembiayaan industri multifinance terus bergeliat. Berdasarkan data OJK, Per Maret 2022 piutang pembiayaan tercatat sebesar Rp 374 miliar, tumbuh 2,7% dari periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 364 miliar.

OJK menilai indikator perekonomian domestik terus menunjukkan pemulihan sejalan penurunan jumlah kasus Covid-19 serta vaksinasi dan implementasi prokes yang terus berjalan jelang mudik lebaran.

Salah satu perusahaan pembiayaan, Mandiri Utama Finance (MUF) mengaku piutang pembiayaan yang dikelola juga mengalami pertumbuhan per Maret 2022 mencapai Rp 18,2 triliun, tumbuh 40,6% yoy dibandingkan dengan Maret 2021.

Sementara untuk pembiayaan baru tercapai Rp3,7 triliun, atau tumbuh 68,2% yoy.

Baca Juga: Suku Bunga Naik, Obligasi Multifinance Tetap Gencar

"Sampai dengan akhir tahun, piutang yang dikelola diharapkan akan tercapai lebih dari Rp 25 triliun," kata Direktur Utama MUF Stanley Setia Atmadja kepada kontan.co.id.

Stanley mengatakan, dengan kondisi produk pembiayaan kendaraan baru yang penuh tantangan tahun ini, terkait dengan keterbatasan stock unit kendaraan baru, maka pembiayaan kendaraan bekas diharapkan akan dapat memberikan kontribusi yang lebih dibandingkan periode-periode sebelumnya.

Sementara itu, piutang pembiayaan yang dikelola PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk alias WOM Finance sampai dengan kuartal I-2022 mencapai Rp 4,6 triliun atau meningkat sebesar 8% jika dibandingan dengan kuartal I-2021.

"Kenaikan tersebut didorong oleh kondisi ekonomi yang kian pulih serta dengan berhasilnya program vaksinasi Covid-19 dan booster yang telah dijalankan pemerintah sehingga berhasil menekan kasus Covid-19 di Indonesia. Hal ini menyebabkan kondisi perekonomian kembali naik dan meningkatnya daya beli masyarakat," kata Djaja Suryanto Sutandar, Presiden Direktur WOM Finance.

Di sisi lain, realisasi pembiayaan baru perusahaan sampai kuartal I-2022 mencapai di atas Rp 1 triliun atau meningkat sebesar 27% jika dibandingkan dengan kuartal I-2021 seiring membaiknya perekonomian Indonesia.

Baca Juga: Tren Kenaikan Suku Bunga, Penerbitan Obligasi Multifinance Jalan Terus

WOM memproyeksikan nilai piutang hingga akhir tahun 2022 adalah sebesar Rp 5,3 triliun, meningkat 15% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu yaitu sebesar Rp 4,6 triliun.

"Saat ini fokus dari Perusahaan WOM adalah pembiayaan sepeda motor baru, pembiayaan  multiguna “MotorKu” dan “MobilKu” serta pembiayaan logam mulia “Masku”," imbuh Djaja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×