kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.917   13,00   0,08%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Piutang pembiayaan sejumlah multifinance terkerek permintaan kredit mobil


Rabu, 11 Agustus 2021 / 17:31 WIB
Piutang pembiayaan sejumlah multifinance terkerek permintaan kredit mobil
ILUSTRASI. Konsumen mengamati pameran otomotif secara virtual melalui kanal digital di Tangerang Selatan, Jumat (19/3). /pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/19/03/2021.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Tendi Mahadi

Stanley memproyeksikan, pada semester kedua 2021, pembiayaan baru akan cenderung stagnan dibandingkan pembiayaan baru semester satu, mengingat adanya kenaikan Covid-19 yang diikuti juga dengan kebijakan pengetatan dari pemerintah (PPKM).  "Total sampai akhir tahun 2021 diproyeksikan pembiayaan baru sebesar Rp 9,2 triliun dari semester I yang sebesar Rp 4,7 triliun," papar Stanley.

Kendati pembiayaan baru pada semester II/2021 akan stagnan, akan tetapi Stanley menyebut, secara nilai piutang pembiayaan hingga akhir tahun diproyeksikan masih akan tumbuh sekitar 6,5% dibandingkan nilai pada Juni 2021.

"Untuk menjaga pencapaian target pembiayaan dilakukan dengan tetap membina kerja sama yang baik dengan semua mitra penyaluran pembiayaan, terus meningkatkan process excellence akuisisi pembiayaan sehingga calon nasabah merasakan pelayanan yang sangat baik dari MUF dan senantiasa menghadirkan produk-produk pembiayaan yang menarik dan sesuai kebutuhan pada calon nasabah," ungkap Stanley.

PT Mandiri Tunas Finance (MTF) juga menyatakan, kinerja piutang pembiayaan di semester I 2021 cukup baik yaitu mengalami kenaikan hampir 5% atau sebesar Rp 9,2 triliun dibandingkan dengan tahun sebelumnya. "Kami melihat di semester kedua tahun ini masih cukup baik dengan adanya relaksasi PPnBM yang berlaku sampai dengan Agustus 2021," ujar Direktur MTF William Francis. 

Sementara itu, MTF menargetkan pembiayaan baru sebesar Rp 20 triliun sampai dengan akhir tahun 2021. Menurut William, MTF masih optimistis dengan target ini, pihaknya melakukan strategi untuk memperbesar akuisisi nasabah dari Bank Mandiri, selain itu juga maksimalisasi digitalisasi di MTF.

Selanjutnya: Piutang pembiayaan CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) tumbuh 17% di semester I 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×