kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.115.000   10.000   0,48%
  • USD/IDR 16.467   9,00   0,05%
  • IDX 8.002   44,71   0,56%
  • KOMPAS100 1.119   5,61   0,50%
  • LQ45 812   4,86   0,60%
  • ISSI 275   1,65   0,60%
  • IDX30 422   2,56   0,61%
  • IDXHIDIV20 488   2,11   0,43%
  • IDX80 123   0,60   0,49%
  • IDXV30 133   0,96   0,73%
  • IDXQ30 136   0,21   0,15%

Plafon KUR Perumahan Rp 130 T, Bank Nobu Siapkan Langkah Awal Manfaatkan Program Ini


Rabu, 17 September 2025 / 07:51 WIB
Plafon KUR Perumahan Rp 130 T, Bank Nobu Siapkan Langkah Awal Manfaatkan Program Ini
ILUSTRASI. Bank Nobu telah menyiapkan langkah awal agar segera bisa memanfaatkan program KUR Perumahan dari pemerintah.


Reporter: Francisca Bertha Vistika | Editor: Francisca bertha

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Nobu telah menyiapkan langkah awal agar segera bisa memanfaatkan program KUR Perumahan dari pemerintah.

Pemerintah tengah menyiapkan peluncuran Kredit Usaha Rakyat atau KUR Perumahan dengan plafon besar mencapai Rp 130 triliun untuk mempercepat penyediaan rumah layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan menengah.

Program ini menjadi inisiatif strategis untuk mendorong sektor perumahan sebagai motor penggerak ekonomi nasional.

Dalam Simposium Perumahan Warisan Bangsa, Direktur Utama Bank Nobu Suhaimin Johan menyatakan, Nobu telah menyiapkan langkah awal agar segera bisa memanfaatkan program ini.

Dia menegaskan pentingnya persiapan sejak dini agar proses transaksi dapat langsung berjalan ketika program resmi diluncurkan.

Baca Juga: Bank Nobu Perkuat Transformasi Bisnis Berkelanjutan, Ini Hasilnya

“Mulailah prosesnya sejak sekarang. Lakukan persiapan, rangkul peluang, dan bangun pipeline proyek masing-masing. Dengan begitu, ketika KUR Perumahan diluncurkan, closing transaksi bisa terjadi seketika,” ujar Johan, Selasa (16/9) malam. 

Menurut Johan, sektor perumahan bukan hanya soal menyediakan atap di atas kepala, melainkan menggerakkan ekonomi dengan efek berganda.

Perumahan membuka lapangan kerja, menghidupkan rantai pasok bahan bangunan seperti semen, baja, cat, besi, keramik, hingga logistik, serta menumbuhkan kepercayaan konsumen dan dunia usaha.

Karena itu, pemerintah menempatkan sektor ini sebagai motor utama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional hingga 8%.

Menteri Pemerintahan Kawasan Permukiman Maruar Sirait menyampaikan apresiasi terhadap keterlibatan berbagai pihak dalam merealisasikan program KUR Perumahan.  

Ara, panggilan Maruar Sirait, juga menegaskan, Nobu adalah bank swasta pertama yang secara aktif mensosialisasikan program KUR Perumahan.

Baca Juga: Nobu Bank Bergabung jadi Bank Penyalur KPR Sejahtera

Dalam program ini, sejumlah insentif diberikan untuk mempercepat penyerapan KUR Perumahan, seperti penurunan suku bunga dari 5% menjadi 4%, serta pemberian subsidi hingga Rp 130 juta untuk pembelian rumah subsidi.

Selain itu, pemerintah membebaskan BPHTB dan tarif dasar listrik (TDL) untuk rumah subsidi guna meringankan beban masyarakat.

"Tahun ini, subsidi rumah dinaikan dari biasanha harga Rp 200 juta-Rp 220 juga menjadi Rp 350 juta. Pemerintah juga membebaskan BPHTB dan TDL," kata Ara pada kesempatan yang sama. 

Ara juga menekankan pentingnya penyerapan kredit secara berkualitas dalam waktu 3-4 bulan ke depan agar dampak ekonomi segera terasa. Ia menyebut bahwa satu rumah subsidi dapat membuka lapangan kerja bagi lima orang.

“Ini tantangan kita, bagaimana penyerapan bisa terserap dalam 3-4 bulan ini ke depan. Sektor perumahan siap mendukung pertumbuhan ekonomi dan membuka lapangan pekerjaan yang masif,” tegas Ara.

Selanjutnya: Arah IHSG Hari Ini Rabu (17/9) Masih Menanti Keputusan BI dan The Fed

Menarik Dibaca: IHSG Kemarin Menguat Tipis, Simak Rekomendasi Saham BRIDanareksa Hari Ini (17/9)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×