CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

PNM Dorong Produk Nasabah Mekaar Tembus Pasar Hotel Berbintang


Jumat, 19 April 2024 / 21:32 WIB
PNM Dorong Produk Nasabah Mekaar Tembus Pasar Hotel Berbintang
ILUSTRASI. program Mekaar merupakan solusi permodalan bagi kaum perempuan Indonesia dari keluarga pra sejahtera.


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tidak sedikit masyarakat yang masih kebingungan mendapatkan modal usaha. Mereka pernah mendengar ada pinjol, KUR, berbagai pinjaman pelepas uang non formal atau rentenir dan program PNM Mekaar. 

Kebingungan ini awalnya juga dialami oleh Dewi, perempuan yang pintar membuat berbagai macam jamu asal Bekasi. Dewi merintis usaha jamu kecil-kecilan tahun 2018. Awalnya hanya 1 jenis jamu yang ia buat. 

Saat Covid-19 melanda, Juni 2020 ia benar-benar bingung ia kehabisan modal untuk meneruskan usaha yang sudah dirintisnya. Mau pinjam pinjol ia takut terjebak pinjol ilegal dengan bunga tinggi. Mau pinjam KUR ia bukanlah orang yang bankable. Ia merasa tidak akan mampu memenuhi syarat mendapat kredit bank. 

Hampir saja ia pinjam ke rentenir karena ia anggap mudah namun ia takut dengan bunga tinggi. Sampai akhirnya ia mendapatkan informasi tentang program PNM Mekaar. Ia mendengar di PNM Mekaar tidak harus mensyaratkan agunan dan tidak harus memiliki usaha yang sudah mapan bahkan orang yang baru akan memulai usaha bisa mendapatkan pinjaman. 

Baca Juga: MUF Catatkan Penyaluran Pembiayaan Sekitar Rp 2 Triliun pada Maret 2024

Dewi akhirnya memutuskan mengajukan modal kerja dari program PNM Mekaar. Ia bersama ibu-ibu di Bekasi Utara membentuk kelompok Mawar Blok A. Saat itulah ia mendapatkan modal kerja Rp 2 juta dan ia dipercaya menjadi ketua PKM (Pertemuan Kelompok Mingguan) sebutan kelompok binaan PNM Mekaar. 

Melalui program Mekaar ia mendapatkan modal finansial, yang awalnya ia hanya pinjam Rp 2 juta saat ini dengan berkembangnya usaha ia pinjam Rp 9 juta. Ia juga mendapatkan modal intelektual dari PNM berupa pengembangan pengetahuan hingga akhirnya produk Dewi berkembang menjadi lebih dari 10 produk. 

Melalui modal sosial yang diberikan oleh PNM Mekaar, ia saat ini telah bisa meluaskan pasar. Ia menyebut berkat PKM dan pembinaan Mekaar produknya telah masuk ke hotel berbintang.

Ia juga dibantu membuat manajemen reseller dan telah masuk ke berbagai e-commerce

Ia sangat setuju dengan pesan Presiden Jokowi agar kaum perempuan yang ingin memulai usaha tapi belum bisa memperoleh modal KUR bergabung dulu dengan program Mekaar. Bahkan ada anggota kelompoknya yang masih mengontrak juga bisa mendapatkan modal kerja dari PNM Mekaar. 

L. Dodot Patria Ary, Kepala Sekretariat Perusahaan PNM menerangkan program Mekaar merupakan solusi permodalan bagi kaum perempuan Indonesia dari keluarga pra sejahtera. Ia katakan program ini paling sesuai bagi siapa pun yang ingin memulai usaha apalagi yang usahanya sudah berjalan. 

Baca Juga: Kualitas Pembiayaan Sehat, Aset Pegadaian Meningkat 12,6% di 2023

Ia menekankan masyarakat tidak terkecoh dengan pinjol resmi bernama MEKAR. PNM tidak menjalankan usaha pinjaman online, ia katakan memang namanya agak mirip, program PNM adalah Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera).

“Tolong ini bisa garisbawahi, program PNM Mekaar tidak hanya memberikan uang semata, Mekaar memberikan pendampingan sampai usaha nasabah benar-benar berhasil. Jika usaha nasabah sudah naik kelas ia bisa mengakses kredit yang lebih besar ke BRI. Sampai hari ini sudah 1,2 juta nasabah PNM yang naik kelas,” kata dia dalam keterangan tertulis, Jumat (19/4).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×