Reporter: Anisah Novitarani | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Permodalan Nasional Madani (PNM), salah satu perusahaan jasa keuangan milik BUMN, tahun ini manargetkan porsi pembiayaan dapat mencapai Rp 5,2 triliun.
Sebelumnya, sepanjang tahun 2016, porsi penyaluran pembiayaan kredit mikro PNM pada kuartal ketiga mencapai Rp 4,3 triliun dari yang ditargetkan 4,8 triliun.
Direktur Utama PNM, Parman Nataatmadja mengatakan untuk mecapai target tersebut, PNM akan melakukan pembinaan kepada para nasabahnya. Salah satunya pembinaan melalui Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) dengan program capacity building (training). Program ULaMM ini merupakan program untuk pembiayaan Rp 50 juta sampai dengan Rp 200 juta, bahkan Rp 300 juta jika sudah berkembang jauh.
"Jadi, setelah programnya berjalan 6 bulan dan mereka bayarnya lancar, kita nanti akan mulai melakukan training per kluster (kelompok) di industri yang sama. Waktunya sekitar 6 bulan sampai 1 tahun. Pada training ini, masyarakat akan diajari tentang manajemen keuangan, manajemen produksi, sampai dengan pemasaran produk," kata Parman.
Selain ULaMM, terdapat juga program PNM lainnya yaitu membina keluarga sejahtera (Mekaar) yang ditujukan untuk nasabah perempuan berpenghasilan rendah. Kedua program ini telah dilaksanakan di seluruh Indonesia kecuali Papua dan NTT.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News