Sumber: TribunNews.com | Editor: Yudho Winarto
Langkah Bank BJB go public juga menjadi pembelajaran bagi Jawa Tengah. "Banyak manfaat yang bisa diambil setelah tercatat di bursa efek. Kami juga akan rumuskan pada Perda yang akan dibahas di 2022 mendatang," jelas dia.
Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi mengatakan, POJK 12 ini mempermudah perbankan dalam mengembangkan bisnis. Baik untuk melakukan transformasi dan akselerasi digitalisasi maupun sinergi perbankan yang dapat meningkatkan efisiensi bagi operasional perbankan.
Baca Juga: Pengembangan Digital dan Kolaborasi Bikin Kinerja Bank BJB Makin Solid
Menurut Yuddy, Bank BJB sangat terbuka untuk kolaborasi, tidak terbatas pada Bank Bengkulu saja, tidak menutup kemungkinan Bank BJB akan bersinergi dengan BPD yang lainnya juga dalam waktu dekat.
"Tentunya sinergi yang dilakukan haruslah memberikan manfaat yang positif bagi kedua belah pihak, jadi dalam kerangka pengembangan bisnis bersama sama, "pungkas dia.
Dengan dilakukannya sinergi, dari sisi kemampuan pembiayaan akan meningkat mengingat Bank BJB dengan modal yang jauh lebih besar akan mampu menyerap kebutuhan kredit dengan nilai yang lebih besar.
Misalnya untuk pembangunan infrastruktur daerah maupun project strategis dengan skema pembiayaan bersama.
Menurut dia, Bank BJB siap bersinergi dan kolaborasi dengan BPD lain di Indonesia dengan semangat meningkatkan pelayanan kepada nasabah dan pemerintah daerah. kolaborasi Bank BJB dengan BPD lain di Indonesia bertujuan untuk kemajuan bersama serta saling menguntungkan.
"Kolaborasi adalah hal paling penting yang harus dilakukan BPD serta melakukan inovasi dan bertransformasi agar bisa bersaing di industri perbankan," katanya.
Diketahui Bank BJB merupakan BPD terbesar di Indonesia dengan infrastruktur yang mumpuni sehingga infrastruktur tersebut dapat dimanfaatkan oleh BPD secara bersama sama. Saat ini, Bank BJB sedang fokus dalam pengembangan infrastruktur IT.
Hal itu dibuktikan dengan dilakukannya kerja sama dengan sejumlah perusahaan teknologi untuk pengembangan digitalisasi. Kerja sama dibangun untuk mendukung IT digital enablement dalam rangka modernisasi infrastruktur menuju era digital dengan ISO 20000 dan ISO 27001.
Baca Juga: Penyaluran Kredit BPD Tumbuh Tinggi Sepanjang Tahun 2021