kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

POJK sinergi syariah segera meluncur, siapa yang akan untung?


Senin, 19 Agustus 2019 / 18:04 WIB
POJK sinergi syariah segera meluncur, siapa yang akan untung?


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi

Alih-alih mengembangkan bisnis, perseroan juga akan mendapatkan suntikan modal oleh induk sebesar Rp 1 triliun di bulan Agustus 2019. Dana segar ini dipastikan akan dipakai untuk penguatan modal sekaligus mendukung rencana ekspansi perusahaan terutama dari sisi operasional dan digital.

Sama halnya dengan bank syariah terbesar di Tanah Air yakni PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah). Direktur Mandiri Syariah Putu Rahwidyasa mengatakan hal ini sudah dilakukan pengkajian dan OJK sudah meminta masukan dari industri perbankan syariah.

Baca Juga: Bank Mitraniaga (NAGA) kena suspensi, saham Bank Agris (ARGS) justru naik 20,77%

Sama seperti BCA Syariah, Mandiri Syariah juga saat ini sudah melaksanakan sinergi dengan induk dan perusahaan yang tergabung dalam Grup Mandiri sejak lama. Baik dari bidang infrastruktur, pelatihan SDM, kerjasama bisnis, maupun pemanfaatan operasional lainnya. "Kami sudah siap bila POJK Sinergi terbit pada waktunya," terangnya.

Sementara itu, UUS PT Bank CIMB Niaga Tbk atau CIMB Niaga Syariah menerangkan pihaknya telah menjalankan sinergi dengan bank konvensional sejak tahun 2015.

"Perangkat UUS sudah dapat memaksimumkan kapasitas dari infrastruktur konvensional yang ada," ujar Direktur Perbankan Syariah CIMB Niaga, Pandji P. Djajanegara.

Menurutnya aturan sinergi ini kurang lebih sudah mencakup sebagian besar hal yang sudah dipraktekan di CIMB Niaga saat ini. Meski begitu, pihaknya masih menantikan hasil akhir dari POJK Sinergi tersebut.

Baca Juga: BRI siap suntik modal ventura sebesar Rp 1,5 triliun

Rancangan POJK ini lanjut Pandji, akan membuat pertumbuhan portofolio syariah menjadi lebih cepat disamping meningkatnya efisiensi bisnis industri perbankan syariah. "Ada beberapa fungsi yang berkaitan dengan SDM yang mungkin bisa dilakukan sinergi," lanjutnya.

Ia menilai, aturan ini akan lebih terasa dampaknya pada bank umum syariah (BUS) yang kesulitan melakukan sinergi dengan induk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×