kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Porsi kredit UMKM di BRI capai 75%


Kamis, 26 Oktober 2017 / 11:42 WIB
Porsi kredit UMKM di BRI capai 75%


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sampai dengan kuartal III 2017, PT Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk atau BRI berhasil menyalurkan kredit mencapai Rp 694,2 triliun.

Jumlah tersebut tumbuh dua digit menjadi 10,03% dibanding pencapaian periode yang sama tahun lalu Rp 630,9 triliun.

Direktur Keuangan BRI Haru Koesmahargyo memaparkan, dari total kredit tersebut, kredit usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) memiliki porsi terbesar yakni sebesar 76,8% atau sebesar Rp 526,5 triliun. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan porsi September 2016 sebesar 72% atau Rp 435,1 triliun.

Jika dirinci, khusus untuk penyaluran kredit ke sektor UMKM, perseroan berhasil mencatatkan pertumbuhan sebesar 14,2% secara year on year (yoy).

Dari kredit UMKM tersebut, kredit mikro tercatat tumbuh 11,95% yoy dari Rp 204,8 triliun menjadi Rp 229,3 triliun.

Sementara kredit konsumer tercatat sebesar Rp 108,2 triliun per akhir September 2017 atau naik 11,78% dibanding capaian periode tahun lalu Rp 96,8 triliun.

Pun, kredit ritel dan menengah tercatat tumbuh mencapai 17,16% secara yoy menjadi Rp 176,4 triliun.

Disusul dengan kredit program yang naik 14,16% dari Rp 462,6 triliun menjadi Rp 526,5 triliun per kuartal III 2017.

"Sampai akhir tahun kami target kredit masih bisa tumbuh 11-12%," kata Haru dalam konferensi pers paparan kinerja kuartal III 2017 Bank BRI di Jakarta, Kamis (26/10).

Lebih lanjut, Haru menyebut pertumbuhan kredit UMKM ini salah satunya ditopang oleh kredit usaha rakyat (KUR) yang tercatat sudah mencapai Rp 53,8 triliun per September 2017 kepada 2,9 juta debitur baru atau 75,8% dari target penyaluran KUR sampai akhir tahun Rp 71 triliun.

"Dari total KUR tersebut, 40% atau Rp 21,5 triliun sudah tersalurkan ke sektor produktif. Target pemerintah minimal sudah dicapai BRI," tambahnya.

Selain itu, Direktur Utama BRI Suprajarto mengatakan pencapaian kredit UMKM BRI memang sejalan dengan target perseroan. Diharapkan, ke depan bank bersandi BBRI ini dapat memperlebar porsi kredit UMKM menjadi sebesar 80%.

"Kondisi saat ini, UMKM sebagai salah satu penggerak utama perekonomian nasional saat ini memiliki akses pembiayaan perbankan masih terbatas. Ke depan, BRI akan terus berupaya agar portofolio pembiayaan uMKM mencapai 80% dari total kredit yang disalurkan," ungkap Suprajarto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×