kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PPA Catat Laba Bersih Tumbuh 58% yoy Pada Semester I-2022


Kamis, 04 Agustus 2022 / 10:41 WIB
PPA Catat Laba Bersih Tumbuh 58% yoy Pada Semester I-2022
ILUSTRASI. Suasana kantor Perusahaan Pengelola Aset (PPA Finance) di JakartaKamis (26/3). KONTAN/Baihaki/26/3/2015


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) masih mencatat kinerja keuangan yang positif sepanjang tahun 2022. Per semester 1 tahun 2022, PPA mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 58% secara yoy.

Hal tersebut ditopang juga oleh pertumbuhan laba usaha konsolidasi yang signifikan hingga 187% dibanding laba usaha periode yang sama tahun sebelumnya. 
Direktur Utama PPA Yadi Jaya Ruchandi mengatakan bahwa PPA telah melakukan sejumlah langkah strategis untuk menghasilkan pertumbuhan yang berkelanjutan.

“Mulai dari transformasi organisasi, penguatan struktur permodalan dan likuiditas, penyempurnaan proses bisnis, penguatan manajemen risiko, hingga perbaikan kualitas portfolio aset,” ujar Yadi dalam keterangan resminya, Kamis (4/8).

Sebagai informasi, berdasarkan amanat yang diberikan Pemerintah, PPA memiliki peran sebagai instrumen strategis dalam mengoptimalisasi nilai dari aset-aset BUMN maupun ekosistem BUMN melalui tiga pilar bisnis utama, yaitu Restrukturisasi & Revitalisasi BUMN, Pengelolaan non-performing loan (NPL) Perbankan, serta solusi investasi Special Situations Fund (SSF).

Baca Juga: Dapat Restu BPKH, Bank Muamalat Targetkan Gelar IPO di Akhir Tahun 2023

Yadi bilang pihaknya secara intensif menjalankan strategi turnaround atas sejumlah BUMN Titip Kelola melalui restrukturisasi dan memfokuskan kembali pada core business unggulan guna mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan. 

Sementara itu, PPA juga sedang menjajaki kerja sama dalam pengelolaan NPL dengan sejumlah bank. Menurut Yadi, PPA memiliki pengalaman dan rekam jejak dalam pengelolaan NPL perbankan di Indonesia. 

“Solusi inventif dengan skema off-balance sheet yang sukses kami implementasikan dalam penyelesaian aset berkualitas rendah PT Bank Muamalat Indonesia Tbk diharapkan dapat memfasilitasi penyelesaian NPL bagi industri finansial secara luas,” ungkap Yadi

Dengan pertumbuhan kinerja tersebut, PPA mendapatkan afirmasi dari dua lembaga pemeringkat internasional, yaitu S&P Global Ratings dan Fitch Ratings.

S&P Global Ratings dalam laporan riset yang dirilis Juli lalu meningkatkan rating outlook jangka panjang PPA menjadi stabil. Bersamaan dengan itu, S&P Global Ratings juga meningkatkan profil kredit mandiri (stand-alone credit profile/SACP) PPA serta menegaskan issuer credit ratings PPA dengan predikat BB/B.

Baca Juga: Hasil Bersih-bersih BUMN: 4 Perusahaan BUMN yang Rugi Besar Dibubarkan

Dalam laporan terpisah, Fitch Ratings juga memberikan outlook stabil dan menaikkan SACP PPA karena adanya peningkatan profil keuangan Perusahaan. Fitch Ratings juga memberikan penilaian AA(idn) atas obligasi nasional yang diterbitkan PPA. Peringkat AA menunjukkan tingkat risiko gagal bayar yang sangat rendah dibandingkan dengan emiten atau obligasi lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×