Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Noverius Laoli
Senada dengan BTN, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) juga melihat wacana ini sebagai peluang besar di sektor properti, terutama terkait KPR. Executive Vice President (EVP) Consumer Loan BCA, Welly Yandoko, menyatakan bahwa pihaknya masih perlu mengetahui rincian peraturan lebih lanjut.
"Misal untuk rumah harga berapakah, indent atau ready stock, dan kondisi lainnya. Kami berharap pemerintah dapat memberikan pembebasan yang lebih luas, terutama untuk rumah indent," ungkap Welly kepada Kontan, Kamis (17/10).
Welly juga menyoroti bahwa pihaknya menunggu kejelasan terkait apakah pembebasan BPHTB sebesar 5% termasuk dalam komponen pemangkasan pajak 16% tersebut, serta apakah akan berlaku untuk rumah seken.
Baca Juga: Siap-siap, Kenaikan Tarif PPN 12% Juga Bakal Berimbas ke Sektor Perbankan
"Mengingat portofolio kami dalam pembiayaan rumah seken juga cukup besar," tambahnya.
Saat ini, BCA masih fokus meningkatkan portofolio KPR yang diharapkan menjadi tulang punggung bisnis bank tersebut. Porsi segmen KPR BCA saat ini mencapai sekitar 15% dari total kredit yang disalurkan. Welly optimistis bahwa hingga akhir 2024, segmen KPR akan mendukung pencapaian target kredit BCA secara keseluruhan sebesar 8%-10%.
Selanjutnya: Pernyataan J-Hope BTS Setelah Keluar dari Tugas Militer : Hidup J-Hope Sudah Dimulai
Menarik Dibaca: Promo Padang Merdeka Oktober-November 2024, Gratis Telur Dadar via Digibank
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News