Reporter: Shintia Rahma Islamiati | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. BPJS Ketenagakerjaan resmi menunjuk Pramudya Iriawan Buntoro sebagai Direktur Utama yang baru, menggantikan Anggoro Eko Cahyo yang sebelumnya mengundurkan diri dari jabatannya.
Penunjukan ini berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 63/P Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Pengganti antarwaktu Direksi BPJS Ketenagakerjaan Sisa Masa Jabatan 2021–2026.
Langkah ini merupakan bagian dari mekanisme organisasi yang telah diatur, guna memastikan kesinambungan kepemimpinan dan tata kelola program jaminan sosial ketenagakerjaan yang profesional serta berkelanjutan.
Baca Juga: Hasil Investasi BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 17,25 Triliun per April 2025
Sebelum menjabat sebagai Direktur Utama, Pramudya Iriawan Buntoro menjabat sebagai Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan.
Dalam posisi tersebut, ia dikenal berdedikasi tinggi dalam memperluas cakupan kepesertaan dan memperkuat hubungan dengan para pemangku kepentingan.
Dengan latar belakang dan pengalaman yang kuat di bidang jaminan sosial, ia diharapkan mampu membawa BPJS Ketenagakerjaan semakin adaptif dalam menjawab tantangan perlindungan pekerja di era dinamis ini.
“Terima kasih kepada Bapak Presiden atas kepercayaan yang diberikan. Kami di jajaran direksi siap menjalankan seluruh program dan rencana strategis yang telah disusun sebelumnya. Di sisa periode ini, kami akan mempercepat perluasan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan serta menjaga kualitas pelayanan optimal kepada peserta,” ujar Pramudya dalam keterangan resmi, Kamis (3/7).
Baca Juga: Arus PHK Belum Reda, Klaim Jaminan Kehilangan Pekerjaan Naik 150% hingga April 2025
Dengan perubahan kepemimpinan ini, posisi Direktur Kepesertaan kini diisi oleh Eko Nugriyanto, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama Dana Pensiun BPJS Ketenagakerjaan.
Eko juga memiliki rekam jejak kuat di institusi, termasuk pernah menjabat sebagai Kepala Kantor Wilayah DKI Jakarta BPJS Ketenagakerjaan.
“Saya siap mengemban amanah yang diberikan ini. Ini merupakan kehormatan sekaligus tanggung jawab besar untuk memastikan seluruh pekerja Indonesia mendapatkan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan. Mohon doa dan dukungannya agar amanah ini bisa saya jalankan dengan integritas, dedikasi, dan semangat melayani,” kata Eko.
BPJS Ketenagakerjaan menegaskan bahwa pergantian pucuk pimpinan merupakan dinamika organisasi yang wajar.
Baca Juga: Peserta Aktif BPJS Ketenagakerjaan Capai 39,7 Juta Pekerja per April 2025
Lembaga ini tetap berkomitmen melaksanakan mandatnya secara profesional, menjunjung tinggi prinsip good governance, serta terus menjaga amanah para pekerja yang telah mempercayakan perlindungan sosialnya kepada BPJS Ketenagakerjaan.
Ke depan, BPJS Ketenagakerjaan akan terus memperkuat peran strategisnya dalam memberikan perlindungan menyeluruh kepada pekerja Indonesia, serta memastikan keberlangsungan sistem jaminan sosial yang inklusif, adaptif, dan berkelanjutan.
Selanjutnya: Apakah Partai yang Diusulkan Elon Musk, 'America Party' bisa Terealisasi?
Menarik Dibaca: Transisi ke Sekolah Tak Harus Berat, Ini Tips Ringan untuk Orang Tua
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News