Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Simas Insurtech mencatatkan pendapatan premi asuransi kredit sebesar Rp 1,5 triliun hingga akhir Mei 2025.
Direktur Utama Simas Insurtech Teguh Aria Djana menyampaikan bahwa capaian tersebut sudah sesuai dengan rencana awal perusahaan. Ia menjelaskan, kebutuhan asuransi kredit dari sektor fintech pembiayaan menjadi salah satu pendorong utama pertumbuhan premi pada lini usaha ini.
“Kinerja ini didukung oleh meningkatnya kebutuhan untuk asuransi kredit dari fintech pembiayaan," ujarnya kepada Kontan, Sabtu (14/6).
Baca Juga: Ini Kata AAUI Soal Wacana Asuransi Makan Bergizi Gratis
Teguh juga mengungkapkan bahwa kontribusi asuransi kredit terhadap total premi perusahaan cukup signifikan, yakni sekitar 35% hingga Mei 2025.
Untuk menjaga momentum pertumbuhan, perusahaan terus memperluas jaringan kerja sama, khususnya dengan pelaku fintech lending dan bank digital.
“Strategi kami adalah menjalin banyak kerja sama dengan fintech lending dan bank digital,” jelas Teguh.
Sebagai informasi, berdasarkan data terakhir Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), pendapatan premi asuransi kredit hanya tumbuh tipis sebesar 0,3% secara tahunan (YoY) menjadi Rp 3,98 triliun. Sementara itu, klaim yang dibayarkan tercatat melonjak 8,3% YoY menjadi Rp 3,59 triliun.
Baca Juga: JMA Syariah Bukukan Pendapatan Premi Rp145 Miliar per Mei 2025
Selanjutnya: Benjamin Netanyahu: Israel Menyerang Iran untuk Menyelamatkan Dunia
Menarik Dibaca: Sayur untuk Menurunkan Kolesterol Tinggi Apa Saja, ya? Ini Daftarnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News