kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Premi asuransi properti turun 5,2% di kuartal I, ini penyebabnya


Minggu, 21 Juni 2020 / 19:51 WIB
Premi asuransi properti turun 5,2% di kuartal I, ini penyebabnya
ILUSTRASI. Karyawan melintas di depan logo-logo perusahaan asuransi umum di kantor Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), Jakarta, Rabu (10/6/2020). Berdasarkan catatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), total aset Industri Keuangan Non Bank (IKNB) pada Maret 2020 menc


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis asuransi properti mengalami tekanan pada kuartal pertama 2020. Berdasarkan data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) lini bisnis ini terkoreksi 5,2% year on year (yoy) dari Rp 4,66 triliun menjadi Rp 4,42 triliun hingga Maret 2020.

Wakil ketua bidang statistik dan penelitian AAUI Trinita Situmeang menyatakan penurunan pendapatan premi properti tak terlepas dari pertumbuhan supply dan demand properti komersial yang cenderung menurun hingga triwulan 1 tahun 2020. Supply properti komersial yang terdiri dari perkantoran, hotel, lahan industri, dan sebagainya.

Baca Juga: Debitur yang direstrukturisasi bisa dapat tambahan kredit? Begini kata bankir

Adapun indeks supply properti pada kuartal 1-2020 turun 0,04% yoy sedangkan pada kuartal 1-2019 tumbuh 3,25% yoy. Sedangkan deman hunian properti komersil pada kuartal 1-2020 turun 0,41% yoy dibandingkan pada kuartal 1-2019 yang tumbuh 0,94% yoy.

“Lini bisnis properti ini kita lihat perusahaan manufaktur itu banyak yang melakukan efisiensi, mengurangi lini produksi atau menghentikan sementara. Juga ada pengalihan produk juga. Sehingga produktivitas tidak seperti biasanya. Efisiensi itu membuat pembelian asuransi yang lebih murah, biasanya beli yang all risk jadi beli sebagian,” ujar Trinita pada akhir pekan.

Kendati demikian, Trinita yakin lini bisnis ini masih memiliki prospek dan bisa dioptimalkan oleh para pelaku industri. Lantaran Indonesia berada di ring of fire yang memiliki risiko gempa dan katastropik. Ia pun yakin pada saat pandemi Covid-19 masih bisa bertumbuh.

PT Asuransi Cakrawala Proteksi Indonesia (ACPI) melihat prospek asuransi properti sepanjang 2020 bakal tertekan. Hal ini tak terlepas dari pengetatan penyaluran KPR di berbagai bank di Indonesia.

Baca Juga: Gandeng Shopee untuk beri pendanaan bagi UMKM, segini bunga yang dipatok Modalku

Wakil Direktur Utama PT Asuransi Cakrawala Proteksi Indonesia Nicolaus Prawiro mengatakan, perusahaan akan melihat kondisi pada semester kedua 2020 untuk mengambil langkah merevisi atau tidak lini bisnis ini.

“Kami masih menunggu Juni 2020 dulu, tapi rasanya pasti akan berpengaruh bagi bisnis asuransi properti, karena pengetatan kredit KPR dari bank. Kuartal I-2020 tahun ini turun hampir 20% dibandingkan periode yang sama di 2019 untuk lini bisnis asuransi properti,” ujar Nicolaus kepada Kontan.co.id.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×