Reporter: Nur Qolbi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance) mencatat, per 2018, premi asuransi rangka kapalnya turun 20,6% secara tahunan. Secara rinci, premi asuransi rangka kapal perusahaan ini adalah sebesar US$ 13,83 juta per 2017 dan US$ 11,46 juta per 2018 (unaudited).
Presiden Direktur Tugu Insurance Indra Baruna mengatakan, penurunan premi terjadi karena harga pasar asuransi ini sempat melemah.
Meskipun begitu, perusahaan ini optimistis dapat mencatatkan pertumbuhan premi asuransi rangka kapal pada 2019. Alasannya, asuransi rangka kapal adalah salah satu produk unggulan Tugu Insurance.
Lini bisnis ini berada pada posisi kelima dari segi besaran premi. “Porsinya mencakup 6% dari premi total pada tahun 2018,” kata dia saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (21/3).
Tantangan dalam menggarap lini bisnis ini memang cukup besar. Bagi Indra, tantangan pertama adalah untuk memperoleh akurasi data kerugian maupun pergerakan kapal, mengingat nilai klaim yang cukup besar.
Tantangan lainnya adalah kondisi Indonesia yang masih membeli kapal-kapal bekas dari luar negeri. Padahal, rendahnya kualitas kapal dapat memperbesar risiko.
Menurut dia, sebanyak 40% kapal di Indonesia berusia di atas 25 tahun.
Oleh karena itu, untuk bertahan dalam menggarap lini bisnis ini, Tugu Insurance terus memastikan kompetensi para underwriter-nya.
“Yang dipahami para underwriter bukan hanya terkait ilmu teknik asuransi tapi juga kemampuan dalam memahami perilaku para pemilik kapal,” kata Indra.
Hal tersebut diperlukan untuk mendapatkan data loss ratio yang akurat. Selain itu, Tugu Insurance memastikan bahwa mereka bermitra dengan perusahaan reasuransi yang terpercaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News