Reporter: Ferry Saputra | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat pendapatan premi industri reasuransi mencapai Rp 12,53 triliun pada semester I-2025.
Angka ini turun 4,4% dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 13,1 triliun.
Baca Juga: Keamanan Data Jadi Salah Satu Fondasi Membangun Kepercayaan Perusahaan Reasuransi
Wakil Ketua Bidang Statistik dan Riset AAUI Trinita Situmeang menjelaskan, kontraksi premi terutama dipicu oleh penurunan kinerja di sejumlah lini bisnis.
“Lini kendaraan bermotor terkontraksi 14,9% secara tahunan, marine cargo turun 9,1%, energy onshore turun 46,1%, engineering minus 20,6%, dan personal accident tertekan hingga 53,5%,” jelas Trinita dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (1/9/2025).
Penurunan juga terjadi pada lini asuransi kredit yang menyusut 25% YoY, suretyship turun 43,2%, serta miscellaneous yang terkoreksi 20,2%.
Meski demikian, masih ada beberapa lini yang mencatat pertumbuhan positif. Di antaranya, properti tumbuh 2,3% YoY, marine hull naik 27,7%, aviation naik 24,5%, satelit melonjak 487,8%, energy offshore tumbuh 71,3%, serta liability naik 15,6%.
Baca Juga: OJK Lakukan Pengawasan Khusus 6 Perusahaan Asuransi dan Reasuransi, Siapa Saja?
“Pertumbuhan paling tinggi tercatat pada lini asuransi kesehatan yang meningkat hingga 617,4% secara tahunan,” tambah Trinita.
Di sisi lain, nilai klaim yang dibayarkan industri reasuransi justru menurun signifikan. \
AAUI mencatat total klaim pada semester I-2025 sebesar Rp 3,13 triliun, turun 29,4% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
Selanjutnya: Di Awal Pekan Pasar Panik, Net Sell Rp 2,15 Triliun, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
Menarik Dibaca: 3 Bintang Ini Waspada! Ramalan Zodiak Karier & Keuangan Hari Selasa 2 September 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News