kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Proteksindo Memburu Ritel, Sedana Bertahan di Korporasi


Jumat, 05 Februari 2010 / 08:28 WIB


Sumber: KONTAN | Editor: Johana K.

JAKARTA Broker asuransi adu strategi menghadapi kompetisi 2010. Ada yang menjajal pasar ritel karena dianggap kebal krisis, namun ada juga yang bertahan menggarap pasar korporasi dengan melayani produk asuransi yang tidak banyak pemain.

Presiden Direktur PT Proteksindo Insurance Brokers Wunwun Mauludi mengungkapkan, lantaran krisis keuangan global yang terjadi akhir tahun 2008 lalu, pihaknya kini mengalihkan strategi bisnis. "Kalau dulu porsi ritel 30% dan sisanya korporasi, tahun ini porsi ritel kami tingkatkan hingga 50%," kata Wunwun, Kamis (4/2).

Wunwun mengaku, strategi ini terpaksa diterapkan lantaran pihaknya makin kesulitan mencari klien baru dari sektor korporasi. "Banyak proyek-proyek yang kolaps karena krisis, akibatnya bisnis jadi sepi," ujarnya.

Selain itu, belakangan mulai banyak nasabah yang langsung memilih menggunakan broker luar negeri, atau memilih mengurus asuransi langsung ke perusahaan asuransi. "Jadinya peluang broker menyasar pasar korporasi makin sulit, mau tidak mau, ya terpaksa masuk pasar ritel," imbuh Wunwun.

Keuntungan bermain di pasar ritel jelas terlihat saat krisis kemarin. Ketika pasar korporasi kolaps, pasar ritel justru bertahan, bahkan tumbuh. Sebab, dalam kondisi krisis masyarakat justru semakin tertarik memproteksi diri lewat asuransi.

Berbeda dengan Proteksindo, PT Sedana Pasifik lebih memilih bertahan menyasar sektor korporasi. Sektor riil yang mulai pulih dan proyek-proyek infrastruktur yang mulai berjalan, menjadi alasan Sedana untuk tetap bertahan menyasar sektor korporasi.

Benny Hapsoro, Direktur Sedana, mengakui persaingan di sektor ini ketat, terutama di asuransi properti. Untungnya, Sedana tidak melirik produk itu, "Kami memilih bermain di produk-produk yang belum banyak perusahaan bermain, seperti di asuransi minyak," imbuh Benny.

Meski pasarnya terbatas, tapi bisnis Sedana masih bisa tumbuh. Tahun 2009 misalnya, pendapatan Sedana naik 77% dibandingkan tahun sebelumnya. Tahun ini, Sedana mencanangkan pertumbuhan pendapatan sebesar 50%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×