Reporter: Nadya Zahira | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) memproyeksi kinerja asuransi di segmen kumpulan masih akan tumbuh positif di tahun 2025.
Hal ini tercermin dari pendapatan premi asuransi kumpulan yang tumbuh sebesar 12,6% secara year on year (YoY) per Januari 2025.
“Hal ini menunjukkan masih ada peluang untuk asuransi kumpulan terus bertumbuh di tahun ini,” Chief Partnership Distribution Officer, Prudential Indonesia, Ivy Widjaja kepada Kontan, Senin (17/3).
Ia mencatat sebanyak 13% dari total korporasi yang membeli asuransi kumpulan di Prudential Indonesia berasal dari perusahaan yang belum pernah memiliki asuransi kumpulan. Artinya, hal ini tetap ada growing sector dari perusahaan yang menyadari pentingnya asuransi kumpulan untuk menjaga cashflow perusahaan sekaligus menjadi daya tarik untuk retensi SDM.
Selain itu, Ivy menilai, peningkatan pendapatan premi asuransi kumpulan tersebut didorong oleh semakin banyaknya perusahaan yang sadar mengenai pentingnya kesejahteraan karyawan melalui employee benefit.
Baca Juga: Allianz Life Catat Pendapatan Premi Asuransi Kumpulan Rp 93 Miliar per Januari 2025
Prudential Indonesia melihat prospek pendapatan premi asuransi kumpulan masih akan terus tumbuh hingga akhir 2025. Ditambah, sudah banyak perusahaan yang memperluas manfaat asuransi dengan memberikan perlindungan kesehatan kepada keluarga karyawannya.
“Kami juga melihat bahwa kesehatan masih menjadi bagian penting bagi setiap orang, apalagi sejak pandemi,” imbuhnya
Namun, Ivy bilang disisi lain data Kementerian Kesehatan memperlihatkan bahwa jumlah biaya yang ditanggung masyarakat sebagai biaya pribadi per tahun masih terbilang tinggi yaitu sebesar 28,9% dari total belanja kesehatan Indonesia di 2023, yang artinya masih banyak masyarakat yang belum memiliki asuransi kesehatan.
Oleh karena itu, ia mengatakan bahwa proteksi asuransi kesehatan menjadi penting untuk dimiliki, termasuk bagi perusahaan-perusahaan. Apalagi perusahaan-perusahaan tersebut memiliki tujuan untuk memberi proteksi jangka panjang kepada karyawan.
“Apalagi perlindungan kesehatan karyawan saat ini menjadi salah satu daya tarik bagi para pekerja, karena menjadi bentuk apresiasi perusahaan terhadap kesejahteraan karyawan sekaligus bentuk komitmen perusahaan dalam melindungi kesehatan karyawannya,” ujarnya.
Adapun, strategi yang dilakukan Prudential Indonesia agar kinerja asuransi kumpulan tetap tumbuh di tahun 2025 antara lain yaitu, terus berupaya meningkatkan edukasi pasar melalui webinar, pelatihan, dan lainnya mengenai manfaat yang didapat dengan memiliki asuransi kumpulan, seperti retensi karyawan, peningkatan produktivitas, dan pengurangan risiko finansial perusahaan.
Baca Juga: Allianz Life Catat Pendapatan Premi dari Segmen Individu Naik 6% di Tahun 2024
Tak hanya itu, Ivy menuturkan bahwa Prudential Indonesia juga terus berkolaborasi dan mengedukasi nasabah, dalam hal ini korporasi mengenai pentingnya syarat dan ketentuan yang berlaku dalam polis asuransi.
“Ini menjadi sangat penting untuk memastikan pemberian layanan dari kami dan penerimaan manfaat dari nasabah dapat optimal sesuai dengan syarat dan ketentuan pada masing-masing polis nasabah,” ujarnya.
Ivy menyebutkan bahwa Prudential Indonesia juga akan meningkatkan transparansi dan kemudahan layanan melalui kolaborasi dengan berbagai pihak.
Lebih lanjut, Prudential Indonesia juga terus meningkatkan dukungan teknologi digitalisasi yang mempermudah nasabah mulai dari pembelian polis hingga proses klaim.
“Kami melakukan investasi pembaruan sistem dan teknologi yang menghadirkan otomatisasi pada proses klaim sehingga dapat menangani volume klaim yang lebih besar dengan lebih akurat, yang pada akhirnya memberikan waktu penyelesaian yang lebih efisien bagi nasabah dan menghindari terjadinya fraud dan overutilisasi di kemudian hari,” tandasnya.
Selanjutnya: Penyaluran Pembiayaan Produktif CIMB Niaga Auto Finance Tumbuh 6,7% Hingga Februari
Menarik Dibaca: Official Trailer dan Poster Penjagal Iblis: Dosa Turunan Dirilis, Tayang 30 April
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News