Reporter: Ferry Saputra | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) menggandeng PT Prakarsa Energi Sejahtera (PT PES) yang bergerak di bidang pengolahan sampah dalam penyaluran pembiayaan syariah. PT SMI menyalurkan pembiayaan dengan skema pembiayaan syariah Musyarakah Mutanaqisah (MMQ) sebesar Rp 250 miliar.
Direktur Pembiayaan dan Investasi PT SMI Sylvi Gani mengatakan dana tersebut akan digunakan PT PES untuk mendukung kegiatan pengolahan sampah menggunakan teknologi waste to fuel di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo, Surabaya.
“Fasilitas pembiayaan itu menjadi langkah memperluas dukungan terhadap pembangunan infrastruktur hijau dan berkelanjutan, khususnya pada sektor infrastruktur sistem pengelolaan persampahan," ungkapnya dalam keterangan resmi, Jumat (10/10/2025).
Baca Juga: PT SMI Salurkan Pembiayaan EBT Rp 25,87 Triliun hingga Juli 2025
Sylvi menambahkan proyek itu diyakini turut mendukung pencapaian target pemerintah untuk meningkatkan pengolahan sampah nasional hingga mencapai 100% pada 2039.
Melalui proyek itu, Direktur Utama PT PES Wawan Widiarsa bilang pihaknya berkomitmen menciptakan solusi pengolahan sampah terpadu yang memberikan manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan secara berkelanjutan. Dia menjelaskan pengelolaan sampah melalui teknologi waste-to-fuel memiliki kontribusi yang besar dalam mendukung pembangunan berkelanjutan, menciptakan ekosistem yang lebih bersih dan sehat untuk generasi mendatang.
"Proyek itu juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dan pemerintah daerah/pemerintah kota, tentang pentingnya pengelolaan sampah secara bijak dan partisipasi aktif seluruh pihak dalam mengurangi dan mengolah sampah di perkotaan," ucapnya.
Baca Juga: Sarana Multi Infrastruktur (SMI) Salurkan Pembiayaan Proyek Penyediaan Air Minum
Lebih lanjut, Sylvi menerangkan hingga September 2025, PT SMI turut berkontribusi pada upaya percepatan pembangunan infrastruktur melalui skema pembiayaan syariah, dengan nilai komitmen pembiayaan mencapai Rp 21,1 triliun. Dia bilang pembiayaan itu disalurkan untuk mendukung proyek-proyek infrastruktur, antara lain sektor jalan tol, kesehatan, energi baru terbarukan, dan sektor strategis lainnya.
Baca Juga: Pemerintah Gandeng PT SMI Percepat Pinjaman Daerah untuk Pembangunan Infrastruktur
Selanjutnya: Enam Perusahaan Perasuransian Masuk Pengawasan Khusus OJK per September 2025
Menarik Dibaca: Investor Disarankan Defensif, Ini Daftar Saham Rekomendasi IPOT Pekan Ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News