kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.164.000   41.000   1,93%
  • USD/IDR 16.665   54,00   0,33%
  • IDX 8.082   41,50   0,52%
  • KOMPAS100 1.122   4,80   0,43%
  • LQ45 806   2,01   0,25%
  • ISSI 280   1,12   0,40%
  • IDX30 422   0,19   0,04%
  • IDXHIDIV20 486   2,72   0,56%
  • IDX80 123   0,43   0,35%
  • IDXV30 132   0,48   0,36%
  • IDXQ30 135   0,48   0,36%

PT SMI Salurkan Pembiayaan EBT Rp 25,87 Triliun hingga Juli 2025


Selasa, 23 September 2025 / 10:50 WIB
PT SMI Salurkan Pembiayaan EBT Rp 25,87 Triliun hingga Juli 2025
ILUSTRASI. PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) sudah menyalurkan pembiayaan di sektor energi baru dan terbarukan (EBT) senilai Rp 25,87 triliun dalam bentuk komitmen dan outstanding senilai Rp 15,06 triliun.


Reporter: Inggit Yulis Tarigan | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) sudah menyalurkan pembiayaan di sektor energi baru dan terbarukan (EBT) senilai Rp 25,87 triliun dalam bentuk komitmen dan outstanding senilai Rp 15,06 triliun.

Direktur Utama PT SMI, Reynaldi Hermansjah mengungkapkan sebagai kelanjutan komitmen itu, SMI bersama PT Ormat Geothermal Indonesia menjajaki potensi pembiayaan eksplorasi panas bumi di Wapsalit, Maluku, dan Toka Tindung, Sulawesi Utara.

“Melalui pembiayaan infrastruktur berkelanjutan, kami berkomitmen mempercepat transisi menuju energi terbarukan yang termasuk ke dalam gagasan penting pada Asta Cita Pemerintah,” terang Reynaldi dalam keterangan resmi, Jumat (19/9/2025).

Baca Juga: PT SMI Akan Lunasi Obligasi Jatuh Tempo Senilai Rp 1,11 Triliun 

Reynaldi mengatakan penjajakan awal opsi pendanaan pada tahapan eksplorasi ini memanfaatkan fasilitas Geothermal Resource Risk Mitigation Program (GREM) yang bekerja sama dengan World Bank. 

“Skema GREM ini memungkinkan adanya risk-sharing antara pengembang dan lembaga pembiayaan pada kondisi adanya risiko eksplorasi maupun risiko politik dalam melakukan kegiatan eksplorasi,” jelasnya.

Ia menambahkan, perusahaan berharap kerja sama ini dapat menjadi contoh mitigasi risiko eksplorasi panas bumi yang dapat dilakukan melalui kolaborasi antara pemerintah, lembaga pembiayaan, donor, dan badan usaha.

Selanjutnya: Siapa Anggito Abimanyu? Ini Profil Ketua DK LPS Baru Pengganti Menkeu Purbaya

Menarik Dibaca: 3 Promo Subway Spesial Hari Senin dan Selasa, 2 Sandwich Favorit Cuma Rp 50.000-an

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×