kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.164   36,00   0,22%
  • IDX 7.067   83,27   1,19%
  • KOMPAS100 1.056   15,56   1,50%
  • LQ45 830   12,97   1,59%
  • ISSI 214   1,69   0,80%
  • IDX30 423   6,77   1,63%
  • IDXHIDIV20 509   7,50   1,49%
  • IDX80 120   1,77   1,49%
  • IDXV30 125   0,53   0,43%
  • IDXQ30 141   2,06   1,48%

QRIS semakin digemari, bagaimana persaingan antara bank dan nonbank?


Selasa, 06 April 2021 / 23:45 WIB
QRIS semakin digemari, bagaimana persaingan antara bank dan nonbank?
ILUSTRASI. Warga melakukan transaksi pembayaran berbasis digital dengan menggunakan QRIS


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejalan dengan perkembangan teknologi digital, transaksi melalui QR Code Indonesian Standard (QRIS) terus meningkat. Bank Indonesia mencatat, total transaksi QRIS sepanjang tahun lalu sudah menembus Rp 1,1 triliun sepanjang 2020 atau naik 8% secara year on year (yoy).

Sementara, volume transaksinya mencapai sebanyak 15 juta kali atau naik hampir 50% dari tahun sebelumnya. Begitu pula dari sisi merchant QRIS yang mencapai 6,55 juta, di mana 85% di antaranya berasal dari segmen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Rinciannya, usaha besar sebanyak 324 ribu, menengah 614 ribu, usaha kecil 1,5 juta dan usaha mikro 4 juta.

"Ini berada di 34 provinsi dan 480 kabupaten/kota seluruh Indonesia dan didukung 57 PJSP (penyelenggara jasa sistem pembayaran)," ujar Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI Fitria Irmi Triswati belum lama ini.

Baca Juga: Bank Perkuat Digital Banking, Transaksinya Sentuh Rp 32.206 triliun

Sejumlah bankir pun sepakat kalau laju pertumbuhan QRIS kian melesat. PT Bank Mandiri Tbk misalnya menyebut per Maret 2021 transaksi dan volume pembayaran melalui QRIS meningkat 60% secara bulanan (month on month).

SVP Transaction Banking and Retail Sales Bank Mandiri Thomas Wahyudi menjelaskan jumlah transaksinya telah menembus 100 ribu dengan volume mencapai Rp 17 miliar khusus di bulan Maret 2021.

"Meskipun fitur QR Payment di Mandiri baru diluncurkan ke umum pada Desember 2020 lalu, namun transaksi meningkat signifikan," ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (6/4).

Dia menambahkan, jumlah merchant juga telah mencapai lebih dari 600 ribu, tersebar di seluruh Tanah Air. Pihaknya memandang, layanan QRIS bakal terus tumbuh, sejalan dengan peta biru sistem pembayaran BI.

Senada, Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Santoso Liem juga memandang nilai transaksi QRIS lewat aplikasi mobile banking BCA cukup jumbo. Menurut catatan perseroan, sepanjang tahun 2020 total transaksi QRIS BCA sudah menembus Rp 412 miliar dengan jumlah transaksi sebanyak 3 juta.

"Selain itu, perseroan mencatatkan sebanyak 356 ribu merchant telah bekerjasama dengan BCA dalam penggunaan metode pembayaran QRIS," terang Santoso.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×