Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (BNI) mencatat lonjakan pengguna pada aplikasi wondr by BNI dari 2,8 juta pada September 2024 menjadi 10,5 juta pengguna per September 2025.
Di mana, nilai transaksi wondr by BNI mencapai Rp 783 triliun, dengan 866 juta transaksi tercatat sepanjang periode Januari-September 2025
Selain itu, kanal BNIdirect untuk segmen korporasi mencatat nilai transaksi Rp8.080 triliun, tumbuh 26,7% YoY, dan volume transaksi naik 14,8% menjadi 1.061 juta. Pertumbuhan ini turut memperkuat pendapatan berbasis komisi (fee income) yang berkelanjutan.
"Strategi digital transaction banking yang agresif mendorong pertumbuhan CASA yang lebih sustain dan fee income yang konsisten. Kami melihat ini sebagai awal dari fase pemulihan biaya dana yang lebih sehat dan berkelanjutan," jelas Abu Direktur Treasury & International Banking Abu Santosa Sudradjat dalam siaran pers, Jumat (24/10/2025).
Per kuartal III-2025, BNI mencatat Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 21,4% YoY menjadi Rp 934,3 triliun, dengan CASA naik 13,3% YoY menjadi Rp 613,4 triliun.
"Porsi dana murah ini memperkuat struktur pendanaan dan menekan biaya dana (cost of fund), menjaga profitabilitas tetap sehat," ujar Abu.
Selain peningkatan DPK khususnya CASA, strategi digital transaction banking yang agresif juga menghasilkan pertumbuhan fee-based income sebesar 11% YoY dan berkontribusi sebesar 30% dari total fee-based income BNI hingga akhir kuartal III tahun 2025.
Selanjutnya: Begini Kinerja Dharma Satya Nusantara (DSNG) hingga Kuartal III-2025
Menarik Dibaca: 8 Rekomendasi Film Zombie untuk Halloween, Ada Abadi Nan Jaya di Netflix
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













