kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

QRIS semakin digemari, bagaimana persaingan antara bank dan nonbank?


Selasa, 06 April 2021 / 23:45 WIB
QRIS semakin digemari, bagaimana persaingan antara bank dan nonbank?
ILUSTRASI. Warga melakukan transaksi pembayaran berbasis digital dengan menggunakan QRIS


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Yudho Winarto

Transaksi nontunai menggunakan QRIS mengalami peningkatan signifikan setiap bulannya, yang disebabkan oleh awareness masyarakat di tengah situasi pandemi untuk menggunakan transaksi nontunai dan juga perseroan secara terus-menerus melakukan edukasi mengenai QRIS karena selain lebih efisien, juga untuk memenuhi kebutuhan masyarakat saat ini.

Namun, semakin pesat perkembangannya tentu persaingan ikut mengetat. Apalagi, layanan dengan standar QRIS tidak hanya dimiliki perbankan. Layanan dompet elektronik maupun perusahaan teknologi finansial (tekfin) juga turut meramaikan pasar pembayaran digital yang semakin ramai.

Meski begitu, Direktur Konsumer PT Bank CIMB Niaga Tbk Lani Darmawan memandang persaingan tersebut justru semakin baik, agar tren transaksi non-tunai semakin cepat terealisasi. Lagipula, menurutnya pembayaran digital antara bank dan non bank punya pasar yang berbeda.

Baca Juga: Dukung pembayaran digital, regulator dan bank kebut pengembangan digital banking

Dia menilai, nasabah bank tentu memilih menggunakan QRIS untuk akses ke kartu kredit atau tabungan, karena dana tetap berbunga atau nisbah dan paylater untuk kartu kredit. Pun, perkembangan QRIS saat ini terus diperbaharui.

"Pemerintah juga mendorong inter-operability antara acquirer sehingga masyarakat bisa menggunakan mesin QRIS milik bank dan juga tekfin manapun. Jika sudah meluas, maka digitalisasi pembayaran dapat terealisasi," ujarnya.

Adapun, sampai dengan akhir tahun 2020 lalu transaksi QRIS di CIMB Niaga sudah meningkat tujuh kali lipat. Sedangkan jumlah merchant telah mencapai 165 ribu dan terus bertambah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×