Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rabobank Internasional Indonesia bakal menghentikan operasionalnya di Indonesia. Setelah selama 10 tahun berbisnis di dalam negeri, bank ini akan berhenti secara bertahap hingga pertengahan tahun 2020.
Lembaga pengawas perbankan yakni Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai keputusan Rabobank untuk menghentikan operasionalnya di Indonesia berasal dari induk perusahaan.
Menurut Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Heru Kristiyana perusahaan induk Rabobank memang mengubah strategi bisnis perusahaannya dari semula bergerak di segmen ritel menjadi ke korporasi.
"Rabobank tutup di beberapa negara juga, tidak hanya di Indonesia," tutur Heru saat ditemui di Jakarta, Senin (10/6).
Lebih lanjut, OJK menjelaskan, menurut induk perusahaan, Rabobank Indonesia dinilai tidak memenuhi target sehingga diputuskan untuk dihentikan.
OJK menghimbau bagi para nasabah terutama deposan untuk tidak khawatir, sebab Rabobank Indonesia telah mengalokasikan kewajiban dana di Bank Indonesia (BI).
"Nanti kalau sudah tutup, mereka kan sudah kerjasama dengan BUKU IV, deposan bisa ambil uangnya di situ," terangnya.
Ia menambahkan, awalnya Rabobank Indonesia akan menutup seluruh kantor cabang yang ada saat ini lalu dilanjutkan dengan penutupan kantor pusat. Sementara itu, bisnis Rabobank tetap akan berjalan, namun tidak melalui kantor cabang di Indonesia melainkan lewat perwakilan kantor di Singapura.
"Karena sesuai rencana bisnis dan target dia (Rabobank) memang seperti itu," tegasnya.
Sebelumnya, Presiden Direktur Rabobank Indonesia Jos Luhukay dalam keterangan resminya mengatakan, Rabobank akan menutup operasional di Indonesia pada akhir Juni 2020.
Keputusan rabobank Group sejalan dengan strategi global yang terarah pada visi banking for food. Rabobank secara global akan berkonsentrasi pada rantai-pasok food and agriculture (F&A).
"Struktur bisnis di luar Belanda akan diutamakan pada wholesale banking," jelas Jos, Kamis (2/5) lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News