Reporter: Uji Agung Santosa |
JAKARTA. Tak hanya pengusaha yang lega dengan penurunan suku bunga patokan alias BI rate ini. Dirjen Pengelolaan Utang Departemen Keuangan Rahmat Waluyanto juga menyambut baik pemangkasan BI rate tersebut. Ia optimis penurunan ini akan membuat sentimen positif bagi pasar.
"Ada dua pemicu kepercayaan investor untuk berinvestasi di Indonesia, pertama tren penurunan suku bunga dan menguat dan stabilnya nilai tukar rupiah," kata Rahmat.
Ia menambahkan, penurunan BI rate ini akan membuat penurunan yield namun menaikkan harga. Selain itu interest rate difrensial antara BI rate dan Fed Fund Rate semakin lebar sehingga menguntungkan Indonesia. Nilai tukar yang stabil dan menguat akan memicu sentimen positif bagi investasi di Indonesia. Bahkan menurutnya akan ada lonjakan investor yang masuk dan berinvestasi di Indonesia.
"Sudah seminggu ini harga SUN membaik, dan kepemilikan asing atas SUN naik 16,6%," katanya.
Seperti diketahui, Rapat Dewan Gubernur BI menyepakati penurunan BI Rate menjadi 8,75% dari semula 9,25%. Kebijakan penurunan ini diambil setelah dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap kondisi ekonomi, moneter baik di dalam maupun luar negeri, dan prospek ekonomi-moneter ke depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News