Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Bisnis kartu kredit diperkirakan bakal bergairah di bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri. Sederetan bank papan atas memprediksi transaksi kartu kredit akan tumbuh dua digit pada momen tersebut. Pasalnya, konsumen banyak memanfaatkan kartu kredit untuk pembayaran ritel dan travel.
Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Santoso Liem memperkirakan, peningkatan transaksi kartu kredit akan terjadi pada bulan Juni dan Juli nanti. Bank yang terafiliasi oleh Grup Djarum ini melihat pemegang kartu banyak memanfaatkan kartu kredit justru pada hari sebelum Lebaran dan setelah Lebaran.
“Kami harapkan tahun ini akan ada pola yang sama,” kata Santoso kepada KONTAN, Senin (29/5).
BCA memperkirakan transaksi kartu kredit akan mencapai 15%-20% pada momen akhir Ramadhan dan setelah Idul Fitri. Angka pertumbuhan tersebut sama seperti peningkatan transaksi kartu kredit di tahun lalu.
Santoso bilang, sektor ritel dan transportasi menjadi penopang tertinggi pada transaksi kartu kredit saat momen tersebut. BCA mencatat porsi transaksi ritel dan transportasi mencapai 30%-40% terhadap total transaksi kartu kredit di BCA. Adapun target pertumbuhan transaksi kartu kredit sampai akhir 2017 sebesar 20% sampai 30% secara tahunan atau year on year (yoy).
Sependapat, Direktur Perbankan Konsumer PT Bank CIMB Niaga Tbk Lani Darmawan menyampaikan, momen Ramadan dan Lebaran yang berbarengan dengan liburan tahun ajaran baru akan meningkatkan kenaikan transaksi di kartu kredit. “CIMB Niaga mengharapkan transaksi kartu kredit dapat tumbuh 20%,” terangnya.
Angka tersebut lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan transaksi kartu kredit sebesar 15% di bulan biasa. Lanjutnya, sektor yang paling tinggi pada transaksi kartu kredit adalah ritel dan travel dengan porsi lebih dari 50% terhadap total transaksi kartu kredit di CIMB Niaga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News