kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45895,55   2,12   0.24%
  • EMAS1.333.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ramai Akuisisi, Bank Semakin Gencar Kejar Bisnis Perusahaan Pembiayaan


Selasa, 12 Desember 2023 / 07:45 WIB
Ramai Akuisisi, Bank Semakin Gencar Kejar Bisnis Perusahaan Pembiayaan
ILUSTRASI. Bisnis pembiayaan atau multifinance masih cukup menjanjikan bagi bank.


Reporter: Nindita Nisditia | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis pembiayaan atau multifinance masih cukup menjanjikan bagi bank. Lihat saja, PT Bank BTPN Tbk (BTPN) akan masuk ke bisnis ini lewat akuisisi. Untuk itu, BTPN akan melakukan rights issue dan sudah disetujui pemegang saham.

Induk PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) atau Bank Danamon, Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG), juga sedang dalam proses mengakuisisi PT Mandala Multifinance (MFIN). Target akuisisi itu ditargetkan rampung awal 2024 mendatang.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dian Ediana Rae membenarkan kabar bahwa rencana right issue BTPN merupakan strategi pertumbuhan nonorganik akuisisi perusahaan pembiayaan.

“Ini merupakan rencana yang sudah lama dan baru dieksekusi, sebagai keterbukaan informasi di publik tanggal 5 Desember lalu,” kata Dian.

Baca Juga: Penerbitan Surat Utang Multifinance Capai Rp 32,76 Triliun hingga November 2023

Pada kuartal III 2023, anak perusahaan pembiayaan dari perbankan berhasil berkontribusi dalam pertumbuhan kinerja positif yang dicatatkan oleh beberapa bank. Hal tersebut ditunjukkan melalui kontribusi laba perusahaan pembiayaan terhadap laba bank.

PT Mandiri Tunas Finance (MTF) misalnya berhasil mengantongi laba bersih sebesar Rp 793,5 miliar per September 2023. Laba MTF berkontribusi 2,03% kepada laba Bank Mandiri yang bernilai Rp 39,1 triliun secara konsolidasi. Tahun lalu, kontribusinya hanya di kisaran 1,67%.

Anak perusahaan di bidang pembiayaan dari PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA), yakni PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF), mencatatkan laba bersih sebanyak Rp 316,57 miliar. Laba CNAF berkontribusi 6,4% terhadap laba bersih bank yang senilai Rp 4,95 triliun secara konsolidasi. Kontribusi ini sedikit menurun dari periode tahun lalu yang mencapai 7,42%

Direktur Consumer Banking CIMB Niaga Noviady Wahyudi mengatakan, CIMB Niaga tengah berupaya untuk meningkatkan kontribusi laba CNAF kepada perusahaan di tahun 2024.

Baca Juga: Tambah Modal Rp 6,7 Triliun dari Rights Issue, BTPN Bakal Akuisisi Perusahaan Lain?

Noviady mengungkap, hal tersebut akan diwujudkan melalui pengembangan digital experience dan mengoptimalkan biaya dana agar CNAF bisa menjadi pilihan nasabah bank dalam memberikan fasilitas pembiayaan maupun refinancing.

“(CIMB Niaga) membantu CNAF untuk bisa menjadi pilihan bagi jutaan nasabah CIMB Niaga untuk pembelian maupun refinancing, termasuk pengembangan digital experience dan mengoptimalkan biaya dana,” kata Noviady kepala Kontan.co.id, Senin (11/12).

CNAF memproyeksikan pertumbuhan loan bookings akan berada di kisaran angka 30% pada tahun 2024. Sementara itu, berkenaan dengan rencana akuisisi yang akan dilakukan BTPN, bank ini masih belum bisa memberikan informasi atas detail perusahaan yang akan diakuisisi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Accounting Mischief Practical Business Acumen

[X]
×