Reporter: Issa Almawadi | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Rasio dividen Bank Rakyat Indonesia (BRI) lebih besar ketimbang dua bank pelat merah lain seperti Bank Negara Indonesia (BNI) dan Bank Mandiri. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar Kamis (19/3), dividen BRI ditetapkan 30% dari perolehan laba bersih, sementara BNI dan Mandiri hanya 25%.
Apa penyebabnya? Haru Kusmahargyo, Direktur BRI menerangkan, penetapan rasio dividen tersebut karena perolehan laba bersih BRI yang memang lebih besar dari BNI dan Mandiri. "Tapi, rasio dividen itu tidak berdampak besar bagi rasio kecukupan modal alias capital adequacy rasio (CAR) kami," terang Haru.
Haru menuturkan, CAR BRI tidak akan jauh berbeda dengan posisi di akhir 2014. Pada periode itu, CAR BRI berada pada level 18,31%.
Haru juga bilang, dengan level CAR tersebut, BRI merasa masih cukup untuk kebutuhan pertumbuhan kredit di tahun ini. Tahun ini, BRI mengincar pertumbuhan kredit pada kisaran 15%-17%. Sementara khusus untuk kredit usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), BRI menargetkan kredit berkisar 17%-19%.
Asal tahu saja, BRI membukukan laba bersih sebesar Rp 24,24 triliun di akhir 2014. Pencapaian itu tumbuh 14,35% dibandingkan perolehan laba BRI di 2013 yang sebesar Rp 21,16 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News