kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.924.000   -8.000   -0,41%
  • USD/IDR 16.230   0,00   0,00%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Rasio Kredit Macet Fintech P2P Lending Modalku Turun Jadi 3,15%


Rabu, 06 Desember 2023 / 06:39 WIB
Rasio Kredit Macet Fintech P2P Lending Modalku Turun Jadi 3,15%
ILUSTRASI. Rasio kredit macet atau non performing loan (NPL) di platform fintech peer to peer lending Modalku berangsur turun.


Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rasio kredit macet atau non performing loan (NPL) di platform fintech peer to peer lending Modalku berangsur turun. Per akhir Oktober 2023 kredit macet di Modalku tercatat sebesar 3,15%.

Country Head Modalku Arthur Adisusanto mengatakan, rasio kredit macet Modalku tersebut turun jika dibandingkan September 2023 yang mencapai 4,29%. Penurunan tersebut karena upaya restrukturisasi yang dilakukan Modalku.

"Penurunan rasio tersebut juga didukung oleh konsistensi Modalku dalam menjaga pertumbuhan kredit dengan mengedepankan penerapan prudential norm dan manajemen risiko," kata Arthur kepada Kontan.co.id, Selasa (5/12). 

Baca Juga: OJK Catat Kredit Macet Pinjol Naik Tipis Per Oktober 2023, Begini Jurus AdaKami

Arthur menyebut, Modalku menjaga pertumbuhan kredit dengan memperhatikan kualitas portofolio yang dimiliki. Modalku memiliki strategi dengan menerapkan prinsip responsible lending, kehatian-hatian dan manajemen risiko.

"Kami melakukan penilaian terhadap UMKM penerima dana serta kemampuan finansial mereka untuk melunasi modal usaha yang diberikan, karena kami juga memiliki tanggung jawab kepada pemberi dana yang meminjamkan dananya melalui Modalku," ujar Arthur. 

Selain itu, Modalku juga meningkatkan sistem mitigasi risiko dalam menjaga angka NPL seperti melakukan assessment, monitoring, dan collection.

"Hal itu kami lakukan sebagai upaya deteksi awal apabila terjadi penurunan kualitas portofolio dan upaya penagihan, serta penyelamatan kredit secara simultan," kata Arthur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×