Reporter: Yoliawan H | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah persaingan sengit sektor kredit usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), PT Bank Central Asia Tbk (BCA) akan tetap menjaga kualitas kredit agar kredit macet atau non-performing loan (NPL) terjaga.
Menurut Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, secara keseluruhan kredit, NPL BCA masih terjaga di angka 1,5%. “Secara nasional NPL1,5% dibanding industri yang sekitar 2,93% sudah cukup baik dan rendah,” ujar Jahja kepada Kontan.co.id, Senin (13/11).
Khusus untuk sektor komersial dan UMKM, NPL BCA memang sedikit di atas dari total kredit yaitu 2,3%. Namun, menurut Jahja angka tersebut terbilang aman untuk sektor UMKM.
“Kalau memang UMKM di angka 2.3% sudah cukup baik. Angka segitu terbilang normal untuk sektor UMKM karena masih di bawah industri dan karakteristik dari sektor UMKM itu sendiri,” jelas Jahja.
Dia mengatakan tidak akan memaksakan NPL untuk terus turun karena akan mempengaruhi penyaluran kredit. BCA akan terus menjaga kualitas kredit dan penyalurannya.
Sebagai informasi, berdasarkan laporan keuangan BCA, NPL keseluruhan kredit BCA terjaga di angka.1,5% per September 2017. NPL sektor komersial dan UMKM ada di angka 2,3% atau tertinggi bila dibandingkan dengan sektor korporasi 1,2% dan konsumer 1,1%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News